Ridwan Kamil: diramaikan tanpa melihat konteks
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut hal itu diramaikan tanpa melihat konteks. “Kadang suka diramai-ramaikan tanpa melihat konteksnya kayak urusan LRT yang melengkung, ini jawaban saya sederhana,” kata dia, Senin, 7 Agustus 2023.
Ridwan Kamil membela desain tersebut. “Itu kalau lengkungannya lebih besar, itu harus ada pembebasan gedung-gedung yang mahal, akhirnya membuat LRT itu tidak bisa berjalan dengan baik,” kata dia.
Ia mengatakan tidak ada yang salah dengan desain longspan LRT Jabodebek tersebut. “LRT itu cuma menurunkan kecepatannya saja, gak ada masalah,” kata dia.
Menurut dia berbeda situasinya jika area tempat pembangunan longspan tersebut awalnya lahan kosong. “Karena situasinya membangun di eksisting yang sudah banyak gedung tinggi. Bedakan kalau LRT itu misalkan di lahan kosong, bebas, jadi melengkungnya enak,” kata dia.
LRT Jabodebek: sudah dapat sertifikat
Di sisi lain, Kepala Divisi LRT Jabodetabek dari PT KAI (Persero) Mochamad Purnomosidi ketika dimintai tanggapan soal kritik terhadap longspan LRT Jabodebek, Purnomosidi hanya merespons singkat saja. “Saat ini sudah keluar sertifikat dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ),” ujar dia melalui pesan pendek pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
KKJTJ merupakan instansi yang bertugas membantu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam penanganan keamanan dan keandalan jembatan dan terowongan jalan.
Di dalam komite tersebut terdapat para ahli jembatan baik dari unsur akademisi, praktisi, profesional, maupun birokrat yang bertugas melakukan evaluasi. Tujuannya untuk keamanan jembatan dan terowongan jalan dari segi desain dan pelaksanaan konstruksi agar memenuhi standar yang berlaku.
SULTAN ABDURRAHMAN | RANDY FAUZI FEBRIANSYAH | AHMAD FIKRI | MOH. KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Longspan LRT Jabodebek Disebut Salah Desain: Ridwan Kamil Bela, Menteri PUPR Bantah