Penyumbang inflasi tahunan terbesar pada Juli 2023 adalah kelompok transportasi yang mencatatkan inflasi sebesar 9,58 persen (yoy), dan memberikan andil sebesar 1,17 persen terhadap inflasi umum.
Penyumbang inflasi terbesar berikutnya yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatatkan inflasi sebesar 1,90 persen (yoy) dengan kontribusi 0,51 persen.
Kelompok berikutnya adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi sebesar 2,03 persen (yoy) dan memberikan andil 0,39 persen.
Berdasarkan komoditas, penyumbang terbesar inflasi tahunan pada Juli 2023, di antaranya bensin yang memberikan andil sebesar 0,83 persen, beras 0,38 persen, rokok kretek filter 0,21 persen, kontrak rumah 0,13 persen, dan angkutan dalam kota 0,09 persen.
Sementara itu, apabila ditinjau dari 90 kota IHK di Indonesia, secara umum seluruh kota mengalami inflasi tahunan pada Juli 2023, dengan terdapat 46 kota yang mencatatkan inflasi lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional.
Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Merauke, Provinsi Papua yang tercatat sebesar 5,21 persen (yoy), diikuti oleh Kota Luwuk, Sulawesi Tengah yang tercatat sebesar 4,77 persen (yoy), lalu, Kota Wangapu, Nusa Tenggara Timur yang mengalami inflasi sebesar 4,56 persen (yoy)
Sementara itu, kota dengan inflasi terendah adalah Kota Gunungsitoli, yakni sebesar 0,50 persen (yoy).
Pilihan editor: 3 Poin Jokowi soal Jembatan Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain