"Kenaikan produksi CPO disebabkan oleh meningkatnya produksi tandan buah segar (TBS) kebun inti dan plasma serta tingkat ekstraksi minyak sawit yang tumbuh 1,5 persen yoy atau menjadi 22,77 persen,” ujar Wishnu.
Sementara itu, realisasi kinerja keuangan perseroan lainnya, yaitu earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (Ebitda) pada periode Januari hingga Juni 2023 sebesar Rp 271,95 miliar. Sementara realisasi laba bersih di periode yang sama mencapai Rp 63,40 miliar.
TLDN juga melaporkan produksi TBS pada semester I 2023 mencapai 544.457 ton. Angka tersebut lebih tinggi 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 514.690 ton.
Adapun produksi CPO pada semester I 2023 mencapai 144.682 ton atau meningkat 14.988 ton dari periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan produksi PK pada semester I 2023 sebesar 23.555 ton, meningkat 2.022 ton dibandingkan semester I tahun lalu.
TLDN juga melaporkan total aset perseroan hingga akhir Juni 2023 sebesar Rp 5,18 triliun atau tumbuh 1,2 persen yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,12 triliun. Sementara total ekuitas meningkat sebesar 0,2 persen yoy menjadi Rp 2,07 triliun.
Pilihan Editor: IHSG Hari Ini Kemungkinan Rebound di Kisaran 6.880-6.971