TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan empat CEO besar asal Cina bakal melakukan seremoni tanda dimulainya pembangunan atau groundbreaking di kawasan industri Kalimantan Utara (Kaltara) pada Desember 2023.
“Mereka akan melaksanakan groundbreaking setelah beberapa syarat internal dari Cina selesai, kemungkinan besar Desember tahun ini,” ujar Bahlil, Jumat, 28 Juli 2023.
Pernyataan itu disampaikan Bahlil usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah CEO dari perusahaan-perusahaan Cina, di Chengdu, Cina, kemarin. Hal ini ditayangkan pada video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden.
Bahlil menjelaskan, nantinya akan dibangun hilirisasi industri menggunakan Energi Baru dan Terbarukan untuk produk petrokimia, dan baterai mobil listrik di kawasan industri Kaltara tersebut. "Saya pikir mereka akan kerja sama dengan Adaro (Adaro Energy), dan ini akan diselesaikan bersama," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen menjamin untuk menjaga iklim investasi agar tetap stabil dan berjalan dengan baik. Jaminan ini disampaikan ke jajaran pengusaha Cina.
Kepala negara menyebutkan hal itu pada pertemuan bisnis bersama Kamar Dagang Indonesia di Cina (Inacham) dan sejumlah pengusaha setempat di Shang-ri La Hotel, Chengdu, Cina, Jumat. Jokowi juga mengimbau agar para investor tidak ragu mengutarakan kendala yang mungkin dihadapi kala berinvestasi di Indonesia.
Selanjutnya: "Saya berharap kalau ada masalah-masalah di lapangan,..."