TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo mengakui situs pemerintah rentan disusupi konten judi online. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangarepan mengatakan pihaknya telah menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengusut pelaku kasus tersebut.
"Saat ini sudah ada 5.000 situs pemerintah yang kami tangani," ujar Samuel dalam konferensi pers di kantor Kominfo pada Kamis, 20 Juli 2023.
Kominfo dan BSSN juga akan bekerja sama untuk memastikan agar situs-situs ini tidak rentan untuk disusupi. Nantinya, kata Samuel, setiap situs pemerintah yang akan dipublikasikan harus terlebih dahulu lolos tes dari BSSN.
Sebelumnya, beberapa situs yang menjadi subdomain Kominfo diketahui ditumpangi iklan judi online. Konten promosi judi online muncul saat membuka portal-umkmgoonline.kominfo.go.id. pencarian Google, halaman ditunjukkan dengan judul: Situs Judi Online Gacor Terbaik dan Terpercaya 2023.
Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan pelaku promosi judi online memang mengincar kelemahan subdomain lembaga pemerintah dan institusi lain sehingga bisa disusupi.
Alfons menjelaskan, situs biasanya dibajak untuk dijadikan sarana iklan saja dan memberikan tautan-tautan. Sedangkan situsnya di tempat lain yang telah dipersiapkan sesuai tautan yang disisipkan ke situs yang dibajak.
"Itu adalah hacker yang dibayar oleh pengusaha judi online untuk melakukan peretasan dan iklan judi online," kata Alfons, Sabtu, 20 Mei lalu.
Menurutnya, tak ada motif tertentu dari pelaku untuk menyasar subdomain Kominfo. Dia mengatakan slot iklan judi online 'gacor' disebutnya ada di mana-mana. Namun, tutur Alfons, mereka memang mengincar situs besar dan penting supaya sulit diblokir oleh pemerintah.
Pilihan Editor: Ketua Umum Projo Budi Arie Jadi Menkominfo, Berikut Menteri Kominfo Sejak Era Reformasi