TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki panjang lebar mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kehadiran Project S TikTok Shop di Indonesia. Teten menilai kehadiran layanan tersebut bisa mengancam produk UMKM dalam negeri.
Teten menjelaskan, TikTok Shop ini menggabungkan tiga hal, yakni media sosial, cross border atau bisnis lintas batas, dan retail online. Dengan menggunakan algoritmanya, TikTok dianggap dapat dengan mudah melakukan market intelligence.
“Mereka tahu persis market di Asia, market di Indonesia. Apa yang paling diminati, mulai dari fesyen, makanan, kosmetik,” kata Teten dalam acara The Leader yang tayang di YouTube Tempodotco pada Kamis, 13 Juli 2023.
Nantinya, menurut Teten, TikTok Shop ini bisa mengirim barang-barang langsung dari Cina lewat retail online itu sesuai permintaan market dengan harga yang jauh lebih murah.
“Apalagi kalau itu produk brand-nya (Cina) sendiri. Sudah pasti nanti lewat algoritmanya mereka akan diarahkan ke produk punya mereka, kan. Ini bukan sekadar market place, nah pasti kalah UMKM kita,” ujar Teten.
Teten lantas mencontohkan kasus yang terjadi di Inggris, saat cross border pertama kali mencuat. Di Inggris, kata Teten, 67 persen algoritma TikTok bisa mengubah kebiasaan konsumen dari yang tidak mau belanja, jadi mau belanja. Selain itu, algoritma TikTok juga bisa mengarahkan konsumen membeli produk yang dibawa dari Cina.
“Sekarang di sana pembelian 50 persen di TikTok itu produk Cina dengan tanda kutip ya label white, produk TikTok itu sendiri yang murah,” kata Teten.
Oleh sebab itu, demi melindungi UMKM dalam negeri, Kementerian Koperasi dan UKM mendorong Kementerian Perdagangan untuk merevisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Hal ini dilakukan agar produk asing di e-commerce bisa dikontrol.
"Di Permendag itu masih mengatur e-commerce, sementera perkembangannya skerang sudah ada media sosial e-commerce, game commerce. Nah itu yang belum diatur," ujar Teten.
Pilihan Editor: Project S TikTok Shop Bikin Khawatir Menteri Teten, Indonesia Bakal Kebanjiran Produk China?