Kemudian listrik juga dibutuhkan dalam persiapan lahan, misalnya penggunaan traktor untuk mengolah tanah. Setelah panen, petani juga memerlukan mesin pengering atau dryer dan cool storage untuk penyimpanan hasil panen holtikultura.
"Karena kalau mau efisien ya pakai mekanisasi, mekanisasi ke depan harus menuju kepada elektrifikasi," kata dia.
Ia menyebut efisiensi biaya irigasi dengan adanya elektrifikasi untuk pertanian bisa mencapai 77,14 persen. Moeldoko menjelaskan kebutuhan bensin untuk mengoperasikan mesin irigasi perpompaan mencapai 6 liter bensin dengan biaya sekitar Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per hari.
Sedangkan jika memakai mesin irigasi perpompaan berbasis listrik, biaya yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 17.000 per hari. Adapun per Maret 2023, jumlah pelanggan electrifying agriculture mencapai 212.014. Sedangkan kapasitas listrik terpasang mencapai 3.411 Megawati per jam.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Sederet Temuan PPATK dalam Kasus Panji Gumilang: Punya 256 Rekening hingga Transaksi RP 15 Triliun Lebih