Kendati demikian, Buwas tak menutup kemungkinan impor beras bila bulan depan produksi dalam negeri merosot. Terlebih, menurutnya, kondisi alam di Tanah Air sedang tidak menentu. Ditambah adanya fenomena El Nino atau ancaman cuaca ekstrem yang membuat panen tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Tanah Air.
"Kalau bulan depan ternyata 50 persen perlu tambahan dari impor, ya baru kita ambil impor. Itu saja," ujarnya.
Dia menjelaskan impor beras tidak dilakukan sekaligus, melainkan sesuai kebutuhan dan kondisi produksi di dalam negeri. Hal itu juga dilakukan untuk menjaga harga beras hasil panen petani agar tidak jatuh karena kedatangan beras impor.
Pilihan editor: Penyaluran Bansos Beras Sudah 95 Persen, Pemerintah Berharap Harga Beras Turun 0,15 Persen