Untuk itu, Safir mengingatkan agar masyarakat mengendalikan pengeluaran dan tidak berlebihan mengeluarkan uang selama libur panjang tersebut. Terlebih untuk konsumsi yang tidak diperlukan.
Pasalnya, menurut Safir, keluarga di kota-kota besar biasanya mengisi libur dengan jalan-jalan ke mal, belakangan bisa berlanjut pada kegiatan yang bersifat pemborosan. "Ya, awalnya sih jalan-jalan aja, terus ditutup dengan makan di food court atau resto, kemudian beli sepatu, baju atau mainan anak karena bisa jadi anaknya merengek waktu lewat toko," ujar dia.
Adapun bagi karyawan yang belum menerima gaji, kata Safir, tambahan hari libur bisa menjadi mimpi buruk. Sebab, bisa jadi mereka belum memiliki uang saat keluarganya ingin jalan-jalan. "Bagi yang sudah gajian pun, bisa keberatan jika harus ke mal terus."
Selain bisa memicu konsumsi berlebih, Safir menilai libur yang terlalu banyak bisa menurunkan produktivitas karyawan sehingga tak bisa bersaing dengan karyawan di negara lain. Dia pun menganggap masa libur Lebaran yang terlalu lama adalah hal yang berlebihan.
"Saya selalu merasa libur Lebaran itu terlalu lama. Agak berlebihan," kata Safir. "Makanya banyak orang yang bilang, gimana produktivitas kita mau bersaing dengan negara lain kalau sedikit-sedikit ada libur."
Ia lantas mencontohkan, ketika libur, banyak pabrik tidak melakukan produksi dan perusahaan harus membayar upah lembur jika kegiatan produksi tetap dilakukan. Contoh lain, para sales tidak bisa memasarkan produknya ke kantor-kantor karena kantor tutup akibat libur panjang.
Begitu juga para pekerja lepas, menurut Safir, bakal sulit mendapat pesanan dari perusahaan. Selain itu, masih banyak lagi contoh dampak buruk terhadap ekonomi jika alokasi libur terlalu banyak.
"Libur karena tanggal merah sih wajar, tapi ini libur karena kebijakan cuti bersama yang sebetulnya gak perlu-perlu amat," ujar Safir.
AMELIA RAHIMA SARI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Safir Senduk Sebut Penambahan Libur Idul Adha 2023 jadi 3 Hari Bisa jadi Mimpi Buruk, Kenapa?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.