Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Dato Sri Tahir, Pendiri Mayapada Group yang Diduga Terima Uang dari Debitur

Reporter

image-gnews
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir menerima plakat penghargaan dari Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir menerima plakat penghargaan dari Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk "How To Be A Good Entrepreneur" di Gedung TEMPO, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDato Sri Tahir, petinggi PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) diduga menerima uang dari debitur. Kasus tersebut bermula dari fasilitas modal kerja untuk pengusaha pendiri Grup Sioeng, Ted Sioeng senilai Rp 1,3 triliun dari 2014 sampai 2021. 

Dikutip dari Majalah Tempo yang terbit 18 Juni 203, Ted Sioeng alias Xiong Delong dan empat perusahaannya menerima kredit dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk. hingga Rp 1,3 triliun pada periode tahun 2014-2021. Dalam perjalanannya, rupanya Ted dan Komisaris Utama Bank Mayapada, Dato Sri Tahir, membuat perjanjian. Pada beberapa kali pinjaman dikucurkan, Ted mengklaim Tahir meminjam sejumlah uang. 

Total kredit yang diterima Ted dan perusahaannya sepanjang periode 2014-2021 sebesar Rp 1,3 triliun. Sementara uang yang dipinjam Tahir lewat orang kepercayaannya mencapai Rp 525 miliar. Ted mengklaim awalnya perjanjian pinjam-meminjam ini atas dasar hubungan saling menguntungkan. Namun, Ted mengklaim Tahir belum membayar uang pinjaman tersebut.

Akhirnya mereka pecah kongsi. Bank Mayapada melaporkan Ted dan putrinya, Jessica Gatot Elnitiarta, ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2023. Keduanya dituduh menipu, menggelapkan uang hingga melakukan pencucian uang. Saat ini kasusnya masih bergulir. 

Tempo telah meminta konfirmasi soal pertemuan dan urusan utang-piutang tersebut pada Tahir. Namun, pria berusia 71 tahun itu tak bersedia menjawab. "Tanya bagian hukum saja," ujarnya lewat WhatsApp.

Begitu juga Sekretaris Perusahaan Bank Mayapada, Jennifer Ann. Ia meminta pertanyaan diajukan kepada Tahir. Tahir dan Bank Mayapada lantas menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum pada Rabu, 14 Juni 2023 lalu.

Yusril dalam jawaban tertulis menjelaskan bahwa Tahir selaku Komisaris Utama Bank Mayapada tidak menjalankan fungsi operasional perusahaan. "Tidak relevan diwawancarai terkait dengan kredit," tulisnya. Selain itu, dugaan tindak pidana oleh Ted dan Jessica ini masih dalam proses penyidikan di Polda Metro Jaya. "Seyogianya dapat ditanyakan secara langsung kepada pihak penyidik."

Bagaimana profil dan rekam jejak Dato Sri Tahir sebenarnya? 

Profil Dato Sri Tahir

Dilansir dari publikasi tahirfoundation.or.id, Dato Sri Tahir merupakan pendiri Mayapada Group. Ia memegang teguh pepatah kuno, “Setiap krisis memberikan peluang tersendiri”. Berkat ungkapan tersebut, kini ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia versi Forbes dan membangun kerajaan bisnisnya sejak 1980-an.

Pada awalnya, ia menjalankan usaha di bidang perbankan, tekstil, dan industri otomotif. Kemudian, bisnis Tahir merambah ke berbagai sektor, meliputi perbankan, kesehatan, retail, asuransi, real estat, dan media. Sebagai penganut Kristiani, ia percaya bahwa bisnis harus mempunyai kepemimpinan kuat, arah tujuan jelas, dan visi jangka panjang.

Pria yang dilahirkan pada 26 Maret 1952 itu adalah anak dari pasangan Boen Ing dan Lie Tjien Lien yang berprofesi sebagai pengrajin becak. Dato Sri Tahir menamatkan pendidikan di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya. Tak berhenti sampai disitu, dia melanjutkan sekolah ke Nanyang Technological University dan meraih gelar Sarjana Manajemen pada 1976. 

Pada 1987, Tahir kembali berkuliah di tingkat pascasarjana dan menyabet gelar Master of Business Administration dari Golden Gate University. Selain itu, ia turut diganjar gelar kehormatan sebagai Doctor Honoris Causa dari Universitas 17 Agustus Surabaya pada 2008. 

Jalan Bisnis Dato Sri Tahir

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahir mulai merintis bisnisnya sendiri ketika belajar di Nanyang Technological University. Saat itu, suami Rosy Riady tersebut membeli pakaian wanita dan sepeda di salah satu pusat perbelanjaan di Singapura, lalu menjualnya kembali di Tanah Air. Karena dianggap sukses di sektor garmen, ia mulai memberanikan diri untuk mencoba peruntungan di bidang perbankan, kesehatan, dan otomotif. 

Berdasarkan arsip Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Dato Sri Tahir menjadi salah satu dari 50 pengusaha Tionghoa paling berhasil di luar negeri. Ia dianugerahi penghargaan Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award pada 2011. 

Ia juga pernah menduduki posisi strategis sebagai Senior Advisor di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Tionghoa (PERMIT), Ketua Dewan Eksekutif Asosiasi Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI), serta Asosiasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA). 

Mengutip unhcr.org, Tahir dinobatkan sebagai Eminent Advocate for UNHCR oleh Komisaris Tinggi. Selanjutnya dianugerahi sebagai Champion of the Global Shelter Coalition di Abu Dhabi. Berkat kontribusinya, ia mendapatkan gelar kenegaraan tertinggi ‘Dato’ Sri berasal dari pemberian Sultan Pahang Malaysia. 

Harta Kekayaan Dato Sri Tahir

Sebagaimana data Forbes, Dato Sri Tahir dan keluarga memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 4,4 miliar atau setara Rp 66,15 triliun (kurs Rp 15.037). Harta kekayaannya berasal dari saham Bank Mayapada, Maha Properti Indonesia, dan berbagai properti yang tersebar di Singapura. Angka tersebut terus meningkat lantaran istrinya merupakan putri taipan Mochtar Riady. 

Dato Sri Tahir menempati peringkat ke-9 orang terkaya di Indonesia pada 2022. Sedangkan di tingkat global, ia berada di posisi ke-645 per 20 Juni 2023. Ranking tersebut bisa bergeser sesuai dengan perkembangan jumlah kekayaan para miliarder dunia. 

Pilihan editor: Grace Tahir Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun, Ini Profil Sang Ayah: Dato Sri Tahir

MELYNDA DWI PUSPITA

Catatan koreksi:

Berita ini mengalami perubahan judul dan sebagian isi karena kekeliruan pengetikan debitur menjadi kreditur. Judul 'Profil Dato Sri Tahir, Pendiri Mayapada Group yang Diduga Terima Uang dari Kreditor' diubah menjadi 'Profil Dato Sri Tahir, Pendiri Mayapada Group yang Diduga Terima Uang dari Debitur' pada pukul 14.07 WIB, Kamis, 22 Juni 2023. 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Anak Orang Terkaya Indonesia Pewaris Kerajaan Bisnis Keluarga

30 hari lalu

Armand Wahyudi Hartono. Foto: BCA
Deretan Anak Orang Terkaya Indonesia Pewaris Kerajaan Bisnis Keluarga

Ini deretan anak orang terkaya Indonesia yang jadi pewaris kerajaan bisnis keluarga, di antaranya Armand Wahyudi Hartono, Axton Salim dan Grace Tahir.


Terpopuler Bisnis: Ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Jokowi, Harga Gas LPG 3 Kg di Jawa Timur Melambung

22 Juni 2023

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Emas HIPMI ke-50 di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat, 10 Juni 2022. (Tangkap layar saluran Youtube Hipmi Tv)
Terpopuler Bisnis: Ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Jokowi, Harga Gas LPG 3 Kg di Jawa Timur Melambung

Pantau Gambut memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan tiga catatan.


Upeti untuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

21 Juni 2023

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau kawasan sentra bawang merah di Solok, Sumatera Barat, 14 Juni 2023. (Antara)
Upeti untuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Sepanjang pekan lalu, wartawan Tempo menelusuri dugaan suap dan gratifikasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.


Benarkah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Menarik Upeti?

18 Juni 2023

Benarkah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Menarik Upeti?

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan mengutip setoran dari anak buahnya.


Grace Tahir Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun, Ini Profil Sang Ayah: Dato Sri Tahir

12 Mei 2023

Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk
Grace Tahir Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun, Ini Profil Sang Ayah: Dato Sri Tahir

KPK periksa Grace Tahir sebagai saksi kasus Rafael Alun. Ia putri konglomerat Dato Sri Tahir, pemilik Mayapada Group, ini profilnya.


Profil Grace Tahir, Anak Pendiri Mayapada Group yang Terseret Kasus Rafael Alun

12 Mei 2023

Grace Tahir. TEMPO/Febri Angga Palguna
Profil Grace Tahir, Anak Pendiri Mayapada Group yang Terseret Kasus Rafael Alun

Profil Grace Tahir yang dipanggil KPK dalam kasus Rafael Alun Trisambodo adalah anak orang pemilik Mayapada Group.


KPK Panggil Grace Tahir sebagai Saksi Gratifikasi Rafael Alun, Ini Profil Putri Konglomerat Dato Sri Tahir

12 Mei 2023

Grace Tahir. TEMPO/Febri Angga Palguna
KPK Panggil Grace Tahir sebagai Saksi Gratifikasi Rafael Alun, Ini Profil Putri Konglomerat Dato Sri Tahir

KPK memanggil Grace Tahir sebagai salah seorang saksi kasus gratifikasi bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo. Ini profilnya


Periksa Grace Tahir dalam Kasus Rafael Alun, KPK: Masalah TPPU

12 Mei 2023

Direktur Mayapada Hospital, Grace Dewi Riady (Grace Tahir), seusai memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik, di gedung  KPK, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023. Grace  diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan pejabat Pajak, Rafael Alun Trisambodo. TEMPO/Imam Sukamto
Periksa Grace Tahir dalam Kasus Rafael Alun, KPK: Masalah TPPU

KPK menyatakan Grace Tahir diperiksa terkait aliran dana pencucian uang Rafael Alun Trisambodo.


Museum Budaya, Sains dan Teknologi Dibangun di Solo, Gibran: Enggak Mau Kalah dari Yogya dan Semarang

25 Januari 2023

Video desain Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Bengawan Solo di Solo ditayangkan saat menjelang ground breaking museum itu, Rabu, 25 Januari 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Museum Budaya, Sains dan Teknologi Dibangun di Solo, Gibran: Enggak Mau Kalah dari Yogya dan Semarang

Pembangunan museum itu didanai oleh Tahir Foundation senilai Rp 400 miliar hingga 600 miliar.


Bertemu Bos Mayapada Group, Gibran Ancang-ancang Dirikan Museum Sains dan Teknologi

7 September 2022

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan gambar rencana pendirian museum sains dan teknologi di Kota Solo, Rabu, 7 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bertemu Bos Mayapada Group, Gibran Ancang-ancang Dirikan Museum Sains dan Teknologi

Konsep pendirian museum sains dan teknologi itu, Gibran berharap dapat diwujudkan dalam bentuk kerja sama antara Pemkot Solo dan pihak ketiga.