“Yang penting adalah adanya jaminan bahwa hak-hak dari nasabah khususnya berkenaan dengan rekening nasabah dijamin oleh pihak BSI tidak akan terganggu,” ucap Pieter.
Selain itu, dia berujar, dampak dari kelumpuhan ini juga belum bisa dianalisis seberapa besar, karena belum ada informasi utuh dari pihak BSI. Namun dia meyakini bahwa BSI tentunya akan berusaha segera memulihkan layanan mereka.
Adapun dampak kepada nasabah tentu saja ada dan cukup besar mengingat jumlah nasabah BSI tidak sedikit. “Mereka tentu saja terganggu tidak bisa memamfaatkan layanan bank dalam rangka kegiatan usaha mereka,” kata dia.
Menurut Pieter, OJK dan Bank Indonesia (BI) perlu menindaklanjuti permasalahan yang ada di BSI. Tujuannya memberikan kenyamanan kepada nasabah bank secara keseluruhan sekaligus mencegah jangan sampai terulang baik di BSI maupun di bank-bank lain.
Pilihan Editor: Layanan Perbankan Error, Dirut BSI: Tidak Ada Rush Money
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini