TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI Hery Gunardi memastikan tidak ada rush money atau penarikan uang dalam jumlah besar pasca gangguan layanan perbankan yang terjadi di BSI. Dia juga memastikan dana nasabah tetap aman.
"Tidak ada (penarikan uang dalam jumlah besar)," kata Hery dalam konferensi pers di Wisma Mandiri pada Kamis, 11 Mei 2023.
Seperti diketahui, layanan perbankan BSI mengalami gangguan sejak Senin, 8 Mei 2023. Akibatnya, nasabah tidak dapat mengakses layanan, termasuk layanan BSI Mobile dan ATM. Namun, kata Hery, BSI terus melakukan normalisasi, sehingga per hari ini, Kamis, 11 Mei 2023, seluruh layanan BSI sudah normal kembali.
Hery sebelumnya menjelaskan, layanan BSI pulih secara bertahap. Pada Selasa, 9 Mei 2023, nasabah mulai bisa bertransaksi di jaringan cabang dan ATM BSI seluruh Indonesia.Selasa malam, BSI Mobile bisa diakses dengan fitur basic. "Kemudian pada Rabu pagi, 10 Mei 2023, BSI Mobile bisa digunakan bertransaksi dengan fitur lebih lengkap."
Soal gangguan layanan ini, Hery menyebut ada indikasi serangan siber. Namun, hal tersebut membutuhkan pembuktian lebih lanjut dari audit dan digital forensik.
Hery juga mengatakan bahwa ada temuan di Google yang memperlihatkan bahwa terjadi serangan siber hingga rata-rata 9.000 kali sehari dalam 10 hari terakhir. Dia berujar, serangan tersebut menargetkan berbagai macam institusi.
"Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan nasabah untuk menggunakan layanan digital, BSI juga menyadari pentingnya peningkatan risiko keamanan nasabah. Kami tingkatkan cyber security," ujar Hery.
Pilihan Editor: Hutama Karya Bakal Naikkan Tarif Lima Ruas Tol Sumatera, Berikut Daftarnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini