TEMPO.CO, Jakarta - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) catatkan pertumbuhan double digit di 2022 sebesar 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany mengatakan, angka tersebut jauh melebihi rata-rata pertumbuhan di industri asuransi jiwa yang relatif stagnan.
Baca Juga:
"Kedua perusahaan secara gabungan juga mencatatkan total pendapatan premi dan kontribusi, total aset, dan total aset investasi terbesar di industri," kata Michellina Laksmi Triwardhany, yang akrab disapa Dhany, Rabu, 10 Mei 2023.
Dhany merinci, total pendapatan premi dan kontribusi kedua perusahaan tersebut sebesar lebih dari Rp 22 triliun, total aset lebih dari Rp 67 triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi terbesar di industri yang tercermin dari total aset investasi lebih dari Rp 61 triliun.
Sementara itu, klaim dan manfaat untuk perlindungan nasabah dan peserta Prudential Indonesia sebesar Rp 16,6 triliun atau sekitar Rp 45 miliar per hari, dan Rp 1,7 Triliun (Rp 1 triliun untuk Klaim Dana Tabarru’ dan Rp 0,7 triliun untuk Klaim Manfaat Investasi) atau sekitar Rp 4,6 miliar per hari dibayarkan berdasarkan prinsip tolong menolong antar peserta dari Prudential Syariah.
Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 520 persen, tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari Dana Tabarru' mencapai 249 persen dan tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari Dana Perusahaan mencapai 2.809 persen, dan seluruh tingkat solvabilitas kedua perusahaan jauh di atas ketentuan regulator, yaitu 120 persen.
“Kami bersyukur Prudential Indonesia dan Prudential Syariah terus diberikan kepercayaan oleh masyarakat sebagai pemimpin di industri asuransi jiwa dan asuransi jiwa syariah di Indonesia," kata Dhany.
Selanjutnya: Dhany menjelaskan, inovasi sebagai tulang punggung....