Dhany menjelaskan, inovasi sebagai tulang punggung perusahaan agar tetap dapat memberikan dukungan bagi nasabah dan masyarakat Indonesia hingga ke masa depan. Selain itu, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah juga didukung oleh tenaga pemasar profesional.
"Profesionalisme dan kualitas tenaga pemasar terus kami perkuat dengan berbagai pelatihan yang jumlahnya mencapai 30 jam per tahun untuk setiap tenaga pemasar. Dengan ini, Prudential Indonesia berhasil meraih urutan pertama dalam keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia dengan 980 tenaga pemasar profesional," katanya.
Lebih dari itu, guna lebih mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem syariah, Prudential Indonesia menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin off unit usaha syariah menjadi entitas baru, yaitu PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) pada April 2022.
Sejak spin off, Prudential Syariah dipercaya untuk mengelola kontribusi bruto lebih dari Rp 2,3 triliun dan pengelolaan total aset hingga Rp 6,7 triliun.
Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, selama satu tahun perjalanan Prudential Syariah, perusahaan berkomitmen untuk terus mengutamakan kebutuhan para peserta dengan menyediakan akses perlindungan komprehensif yang sesuai dengan prinsip syariah, berkah, dan amanah di setiap jenjang kehidupan.
"Prudential Syariah semakin memperkuat perannya sebagai perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dan kontributor ekonomi syariah. Dengan menjalankan tiga strategi utama: Inovasi, kolaborasi dan digitalisasi, kami semakin yakin melangkah serta mendukung salah satu fokus pemerintah, menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia,” kata Omar.
Pilihan Editor: KPPU Rekomendasikan Pembuatan Aturan Baru untuk Lunasi Utang Pemerintah pada Aprindo Rp 344 Miliar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini