TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi finansial Xendit bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan Indonesia Venture Capital Database 2023. Peluncuran database ini bertujuan membantu pelaku startup mengidentifikasi mitra pendanaan yang potensial serta mempercepat proses penggalangan dana (fundraising) mereka.
Co-Founder and COO Xendit Tessa Wijaya menjelaskan pihaknya melihat penggalangan dana menjadi salah satu tantangan utama yang sedang dihadapi oleh pelaku startup di Indonesia. “Baik startup yang masih di tahap awal maupun yang sudah beroperasi bertahun-tahun,” ujar dia di XenSpace, Jakarta Selatan, pada Jumat, 17 Maret 2023.
Dengan Kemenparekraf, kata Tessa, Xendit berkomitmen untuk mendukung startup dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan meluncurkan database tersebut. “Kami harap database ini bisa menjadi sumber informasi yang akurat dan terpercaya untuk pengembangan bisnis startup di Indonesia,” tutur dia.
Database ini memungkinkan startup untuk mencari dan menemukan daftar investor dan mitra pendanaan di Indonesia. Database tersebut mencakup informasi profil investor, kriteria investasi, portofolio investasi, dan kontak yang dapat dihubungi.
Startup juga bisa mendapatkan informasi seputar Mitra Komunitas, yaitu lembaga dan perusahaan yang dapat membantu pengembangan bisnis mereka.
“Salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan dalam kondisi tech winter saat ini adalah dengan membangun ekosistem startup dan memberikan dukungan kepada perusahaan yang bergerak di bidang Modal Ventura,” kata Ketua Pokja Pembiayaan Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik Kemenparekraf Ginda A. Manurung.
Selanjutnya: Xendit menginisiasi pendataan venture capital