Kemenparekraf, Ginda berujar, mengapresiasi Xendit yang telah menginisiasi pendataan venture capital yang ada di Indonesia. Menurut dia, database ini sebagai bentuk langkah strategis dalam rangka mengakselerasi ekonomi digital.
Pendataan ini juga selaras dengan program Kemenparekraf Indonesia Bisnis Matchmaking (IBIM) yang bertujuan mempertemukan para investor dengan pelaku ekonomi kreatif. Ke depan, Ginda melanjutkan, pemerintah bersama berbagai stakeholders akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong ketahanan perekonomian Indonesia.
“Demi mewujudkan Indonesia yang terus maju,” kata Ginda.
Sementara Partner East Ventures Melisa Irene menambahkan, di East Ventures, dia percaya masih banyak peluang yang dapat digali pada ekonomi digital Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagai perusahaan modal ventura yang terbuka pada seluruh sektor, dia percaya akan peran teknologi sebagai katalis dalam mendorong perkembangan positif.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan industri teknologi, salah satunya dengan mendukung dan memberdayakan perkembangan startup dalam menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” tutur Melisa.
Indonesia Venture Capital Database 2023 tersedia secara gratis untuk startup dan investor di Indonesia, dan dapat diunduh melalui situs web Xendit. Selain itu, Xendit juga menyediakan dukungan kepada startup dalam membangun infrastruktur pembayaran digital sesuai kebutuhan bisnisnya.
Pilihan Editor: Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini