Kendaraan yang masuk pelabuhan bisa langsung naik ke atas kapal yang ada di dermaga untuk diseberangkan ke Pulau Sumatera.
"Kami menargetkan dermaga eksekutif II itu dapat dioperasikan pada angkutan Lebaran 2023," kata Suharto.
Ia mengatakan, saat ini, dermaga di Pelabuhan Merak terdapat enam unit dan di antaranya satu dermaga eksekutif, sehingga perlu adanya penambahan satu dermaga eksekutif.
Penambahan dermaga eksekutif itu merupakan kebutuhan untuk peningkatan pelayanan, meski pelayanan saat ini belum sempurna, seperti pelabuhan di negara-negara maju lainnya.
ASDP Merak juga menjalin kerja sama dengan stakeholder untuk sama-sama memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.
"Kami meyakini ke depan pelayanan jasa penyeberangan bisa seperti negara-negara maju lainnya dengan optimalnya ketersediaan sarana dan prasarana pelabuhan itu," kata Suharto.
Menurut dia, ASDP Merak saat ini sudah mempersiapkan untuk pelayanan angkutan Lebaran 2023 di antaranya perbaikan fasilitas sarana dan prasarana dengan sesuai operasional prosedur (SOP), di antaranya tempat parkir kendaraan, ruang tunggu, toilet hingga tiket.
Selain itu juga pelayanan dengan melibatkan koordinasi bersama stakeholder lainnya untuk memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan.
Misalnya, kata dia, cuaca buruk di Perairan Selat Sunda tentu yang memberikan kewenangan untuk menghentikan penyeberangan adalah Balai Pengelola Transportasi Darat ( BPTD) sebagai regulator.
Sebab, ujar Suharto, sekarang ini kewenangan ASDP sebagai operasional dalam lingkungan pelabuhan, sedangkan penyeberangan, seperti operasi kapal dan jadwal keberangkatan serta kedatangan kapal ditangani Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD).
"Kami fokus untuk memberikan pelayanan sekitar pelabuhan dengan membangun fasilitas sarana dan prasarana berdasarkan SOP," kata Suharto.
Pilihan Editor: Ombudsman Beberkan Potensi Maladministrasi Pelayanan BPJS Kesehatan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.