TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional atau Apernas mendorong generasi milenial untuk memiliki rumah atau hunian sendiri, daripada mengikuti hobi. Generasi milenial adalah orang-orang yang lahir pada rentang waktu 1980 hingga 1995.
Ketua Umum DPP Apernas H.M. Zulfakar menilai, para milenial banyak yang punya uang, tapi tidak punya properti. "Mereka lebih cenderung mengikuti hobinya, yang hobi otomotif beli mobil mewah, kalau ditanya 'punya rumah?', 'nggak punya', tapi mobilnya Lamborghini," kata Zulfakar di Jakarta Selatan, Kamis, 23 Februari 2023.
Padahal, lanjut dia, Lamborghini itu beli Rp 9 miliar sudah dipakai setahun harganya turun jadi Rp 6 miliar. Menurutnya, jika membeli apartemen misalnya Rp 500 juta-an satu unit, tiga tahun kedepan nilainya tidak mungkin turun.
"Kalau seandainya milenial ini mindsetnya tidak diubah, mereka akan tetap mengikuti hobinya. Iya kalau usianya bertambah ekonominya masih bagus, kalau ekonominya tidak sebagus sekarang? Ya rugi," ujar Zulfakar
Lebih lanjut, dia mengatakan lebih menguntungkan membeli apartemen ketimbang rumah jika disewakan.
"Setelah analisa, setelah kami pelajari itu memang menguntungkan (apartemen) daripada kita punya unit rumah. Kita beli rumah katakan seharga Rp 600 juta, kita sewakan per tahun paling Rp 25 juta setahun," ujarnya. Sedangkan apartemen, dengan harga yang sama bisa disewakan hingga Rp 50 juta per tahun.
Pilihan Editor: Intip Gaji Pejabat Pajak yang Anaknya Tersangka Pengeroyokan, Bisa Beli Harley dan Rubicon?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.