“Kepengusahaan di IKN Nusantara akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita yang akan berpartner dalam melakukan deal-deal strukturisasi ataupun financial engineering bersama pelaku investor maupun pelaku usaha lainnya,” ujar Bambang.
Sementara itu, ihwal penyelenggaraan market sounding, pada 18 Oktober 2022 digelar bersama Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia. Acara sosialisasi peluang investasi di IKN itu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Bahkan dalam acara tersebut, Jokowi tak sungkan berinteraksi dengan para investor dalam acara jajak pasar untuk menawarkan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kepada para pengusaha dalam negeri, Jokowi meyakinkan bahwa peluang investasi di ibu kota anyar di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, itu terbuka lebar.
"Investasi terbuka lebar, mau di mana? Di sebelah mana? Di kawasan inti, ya harganya beda. Ada financial center, healthcare center, education center, silakan," kata dia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa malam, 18 Oktober 2022.
Jokowi meminta kepada para investor agar tidak ragu-ragu membenamkan modalnya di IKN. Dia memastikan investasi di IKN Nusantara ini dilindungi payung hukum Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Agar keyakinan investor tak hilang, Jokowi pun mekenankan berkali-kali kepada pemodal supaya tak melewatkan kesempatan investasi.
"Ini kesempatan emas yang tidak terulang lagi. Kurang apa lagi? Kalau masih ada yang belum yakin jadi kurang apa lagi? Tidak perlu lagi untuk dipertanyakan,” katanya.
Untuk mendukung investasi yang masuk ke IKN Nusantara, pemerintah tengah menyiapkan pembangunan fisik, seperti infrastruktur dasar yang mencakup bendungan, jalan sampai perumahan bagi para pekerja. “Saya menunggu investasi dari investor, dari private sector, kapan?” kata dia.
Saking seriusnya menggaet investor, dia bahkan berencana memanggil 30 pengusaha ke Istana Negara. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin para investor yang telah mengemukakan niatnya itu berkomitmen secara penuh. “Saya ingin satu komitmen yang betul-betul rill, tadi saya belum dengar dari Ciputra Group. Ciputra Group Pak Budiarsa (Managing Director Grup Ciputra Budiarsa Sastrawinata), berapa hektare? Tadi saya lihat masih ngambang gitu,” ucap dia.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini