TEMPO.CO, Jakarta - Harga telur ayam di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, masih stabil di angka Rp 31.000 per kilogram pada Ahad, 12 Desember 2022. Menurut salah satu pedagang di pasar tersebut, Azam, harga telur sudah biasa naik menjelang Natal dan Tahun Baru. Biasanya kenaikan harga tertinggi terjadi sekitar lima hari sebelum Natal.
“Natal tahun kemarin sampai Rp 33.000 sekilo. Jadi, masih ada kemungkinan harganya naik lagi,” kata Azam ketika ditemui di kiosnya.
Baca: Harga Telur Masih Tembus Rp 30 Ribu, Zulhas: Bahan Pokok yang Lain Aman
Adapun kenaikan yang terjadi hingga hari ini, Azam melanjutkan, sudah berlangsung sejak akhir bulan November. Kenaikan harga terjadi secara bertahap, mulai dari Rp 27.000, kemudian Rp 29.000, hingga sekarang tertinggi di angka Rp 31.000 per kilogram.
Sementara ihwal pasokan, Azam menyebut stok dari pemasok masih aman. Namun, kenaikan harga telur sering dikeluhkan pelanggannya. Bahkan, tidak sedikit yang memutuskan putar balik alias batal membeli.
“Ya, lumayan banyak yang ‘aduh kok mahal banget’,” kata Azam. “Tapi kan saya cuma ngikut aja. Harga supplier naik, ya saya naikkan harga. Kalau harganya turun, saya ikut turun,” ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim harga bahan pokok stabil menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Namun, dia tidak menyangkal jika harga telur masih melonjak di atas Rp 30.000 per kilogram.
Selanjutnya: Menurut dia, harga telur naik lantaran ...