TEMPO.CO, Jakarta - Anita Manullang bercerita panjang lebar mulai dari awal mula ia berinvestasi di perusahaan asuransi PT Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life. Pada Senin, 5 Desember 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha perusahaan karena tidak dapat memenuhi batas minimal risk based capital (RBC).
Anita bergabung dengan Wanaartha Life pada tahun 2019. Saat itu, salah satu agen Wanaartha Life datang ke rumahnya dan menawarkan produk asuransi Saving Plan. Wanita 68 tahun itu mengaku diiming-imingi bunga yang menarik dari produk oleh agen tersebut dan tidak merasa curiga sedikit pun.
Baca: OJK Akan Telusuri Aset dan Harta Pribadi Pemegang Saham Pengendali Wanaartha Life
“Kami kan sudah pensiun, jadi kami dapat uang. Saya tidak merasa curiga. Karena dia bilang perusahaan ini sudah berdiri selama 47 tahun dengan tiga generasi turun-temurun dari nenek, orang tua, sampai ke anaknya,” ujar dia di gedung Tempo, Jalan Pamerah Barat, Jakarta Selatan, pada Jumat, 9 Desember 2022.
Ada label OJK, banyak brosur penghargaan
Selain itu, alasan tertarik dengan asuransi tersebut karena Wanaartha Life membawa label diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Agen itu, kata Antita, juga memperlihatkan banyak brosur dengan berbagai penghargaan yang diterima perusahaan baik dari luar negeri maupun di dalam negeri.
“Saya berpikir, oh pemerintah (diawasi OJK), jadi enggak usah khawatir. Jadi saya sangat percaya sekali,” kata dia.
Sesudah agen itu menawarkan produk Saving Plan tersebut, Anita berusaha mengumpulkan uang mulai dari tabungannya bank, hingga menjual perhiasannya untuk menjadi nasabah Wanaartha Life.
Bahkan dia juga menggunakan tabungan pensiun suaminya yang merupakan mantan marinir agar bisa memiliki produk asuransi tersebut. Sebab ada nilai minimal yang harus disetor untuk satu polis di Wanaartha Life sebesar Rp 100 juta.
Anita pertama kali ikut membuka polis pertama pada April 2019 dengan nilai Rp 500 juta, kemudian polis kedua dia buka pada Juni Rp 115 juta. Berikutnya, polis ketiga dan keempat pada Agustus di tahun yang sama senilai Rp 150 juta dan Rp 300 juta. “Polis saya ada empat, nilainya Rp 1,065 miliar, itu atas nama saya,” ucap dia.
Lebih jauh, Anita menceritakan bahwa selama setahun ia lancar mendapatkan bunga 8 persen per tahun seperti yang dijanjikan oleh agen asuransi Wanaartha Life tersebut. Oleh karena itu, ia tak curiga sama sekali.
Dengan bunga yang didapat rutin lebih tinggi dari bunga deposito BCA saat itu hanya 5 persen, Anita tak khawatir. Bahkan, ia yakin semakin lama tenornya, semakin tinggi bunga manfaat yang akan didapatnya.
Selanjutnya: Saat itu, ia rutin menerima bunga ...