Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar Economic Outlook 2023, Bank Hana Yakin Bisa Hadapi Ancaman Resesi Global

image-gnews
Presiden Direktur Bank Hana Park Jong Jin (kiri) bersama dengan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dalam acara Hana Bank Economic Outlook 2023 di Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022. Foto: Istimewa.
Presiden Direktur Bank Hana Park Jong Jin (kiri) bersama dengan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dalam acara Hana Bank Economic Outlook 2023 di Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022. Foto: Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) kembali menggelar Hana Bank Economic Outlook 2023 di Jakarta pada Rabu, 26 Oktober 2022. Acara tersebut diadakan dalam rangka memberi pandangan terhadap berbagai tantangan ekonomi nasional dan global di masa depan, termasuk ancaman resesi.

"Ini menjadi langkah penting perusahaan dan pemangku kepentingan lain untuk melihat berbagai tantangan ekonomi secara global ke depannya menjadi suatu kesempatan yang baik," ucap Presiden Direktur Bank Hana Park Jong Jin dalam keterangan tertulis pada Jumat, 28 Oktober 2022. 

Meski ada kelonggaran pada kebijakan pandemi Covid-19 pada tahun ini, ia menilai ekonomi global 2023 akan terus berdampak pada perekonomian nasional. Musababnya, konflik geopolitik terjadi berkelanjutan dan pengetatan kebijakan moneter menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi. 

Baca juga: Ekonom: Tidak Ada Pernyataan Indonesia Akan Resesi 2023

Di samping itu kendati dunia akan menghadapi krisis, Park Jong Jin menilai Indonesia dapat mengatasinya jika memahami cara yang tepat dalam merespons kondisi tersebut. Ia pun menyatakan Bank Hana akan terus menjadi mitra keuangan yang terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengajak masyarakat Indonesia untuk optimistis memandang risiko dan ketidakpastian global yang tengah terjadi. Sebab selama delapan tahun terakhir, kata dia, pemerintah dan masyarakat telah memupuk modal penting menciptakan pembangunan yang kondusif.

"Hal ini tercermin dalam APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) 2023," kata dia. Ia menyebutkan APBN 2023 telah difokuskan kepada agenda-agenda utama, yakni sumber daya manusia unggul, produktif, dan inovatif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, APBN didesain untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang energi, pangan, konektivitas, dan teknologi informasi dan komunikasi. Kemudian, anggaran pun ditujukan untuk melakukan efektivitas reformasi birokrasi, revitalisasi industri, dan pengembangan pembangunan ekonomi hijau. 

Menurut Febrio, Indonesia masih terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik di tengah ketidakpastian global. Pemerintah pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2023 di level 5,3 persen. Karena itu, ia memperkirakan pemulihan ekonomi Indonesia semestinya akan semakin kuat dan berkualitas.

Ia menuturkan pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada perekonomian global. Ditambah pergeseran risiko menjadi tantangan yang tidak kalah besarnya. "Untuk itu, kami berharap Hana Bank Economic Outlook 2023 menjadi forum kondusif untuk melihat, menganalisis, memerhatikan peluang yang dapat diambil, memitigasi tantangan, dan menggali peluang," ucapnya. Khususnya di bidang perbankan agar bisa berperan dan berkontribusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Ancaman Resesi, Sri Mulyani: Tekanannya Bukan Kaleng-kaleng, Jika Tak Tahan APBN Jebol

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

17 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. TEMPO/Adinda Jasmine
Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.


CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

20 jam lalu

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan. Foto: Instagram/@lani_darmawan
CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

23 jam lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

6 hari lalu

Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.


Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

9 hari lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis. Instagram.
Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.