Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Cantika Express Terbakar, Ombudsman: Manifest 167 Orang, Faktanya Lebih dari 250 Penumpang

image-gnews
Sejumlah keluarga dari korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar menunggu kedatangan keluarga mereka di ruang tunggu dermaga Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT, Senin 24 Oktober 2022. Sebuah kapal cepat dengan rute Kupang-Alor yang membawa 240 penumpang terbakar di perairan Kupang dan mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. ANTARA  FOTO/Kornelis Kaha
Sejumlah keluarga dari korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar menunggu kedatangan keluarga mereka di ruang tunggu dermaga Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT, Senin 24 Oktober 2022. Sebuah kapal cepat dengan rute Kupang-Alor yang membawa 240 penumpang terbakar di perairan Kupang dan mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menyoroti kelebihan muatan Kapal Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Pulau Timor. Akibat kebakaran itu, 14 penumpang tewas. 

"Mengapa manifest kapal hanya tertulis 167 penumpang, sementara yang ditemukan lebih dari 250 penumpang. Ini perlu investigasi lebih lanjut," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Darius Beda Daton dikutip dari Antara, Selasa, 25 Oktober. 

Kapal cepat Cantika Express 77 mengalami kebakaran saat berlayar dari Kupang ke Alor pada Senin, 24 Oktober 2022. Dalam kapal tersebut terdapat balita, anak-anak, lansia, dan orang dewasa.

Daton menyayangkan insiden kebakaran kapal tersebut. Kejadian ini, kata dia, perlu menjadi masukan bagi semua pihak untuk memperhatikan aspek keselamatan berlayar. Misalnya, Dinas Perhubungan Provinsi NTT yang semestinya mengecek ulang kelengkapan syarat memperoleh izin operasi kapal. 

Kemudian, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang memberikan izin berlayar wajib memperhatikan kelaikan kapal. Selain itu, pemilik atau pengelola kapal harus memperhatikan kelengkapan aspek keselamatan kapal berupa jumlah sekoci kapal, pelampung, alat pemadam kebakaran, alarm/sirene darurat dan standar prosedur pelayaran lainnya.

Baca juga: Kemlu RI Sebut Pulau Pasir Sah Punya Australia, Tak Pernah Masuk NTT

"Butuh kedisiplinan seluruh instansi untuk melaksanakan standar prosedur operasional dan standar pelayanan dengan benar, bukan sekedar formalitas atau ala kadarnya," katanya.

Ia menambahkan, untuk memberikan saran atau rekomendasi kepada stakeholders, Ombudsman harus melakukan investigasi terlebih dulu. Investigasi diperlukan agar hasil rekomendasi lembaga dapat mencegah masalah serupa pada masa mendatang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang melaporkan jumlah penumpang yang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, terus bertambah. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana menuturkan jumlah korban yang dievakuasi pun meningkat dari 247 menjadi 326 orang. 

“Sampai saat ini terdapat 326 orang yang sudah dievakuasi dari kapal yang terbakar tersebut,” katanya.

Dia mengatakan penumpang dievakuasi ke Kupang secara bertahap. Untuk kloter pertama, korban tiba pada Senin malam di Pelabuhan Tenau Kupang. Korban yang dievakuasi berjumlah 17 orang dan tidak ada satu pun yang meninggal.

Kloter kedua tiba pada pukul 00.30 WITA menggunakan kapal SAR berjumlah 97 orang. Dari jumlah tersebut, tujuh orang meninggal dunia. Sementara itu pada Selasa pagi pukul 07.30 WITA, jumlah korban dievakuasi sebanyak 122 orang. Dari jumlah tersebut, tujuh orang meninggal. Saat ini yang tersisa korbam di Desa Naikliu Kabupaten Kupang sekitar 100 orang.

“Yang di Naikliu masih trauma dengan kejadian tersebut sehingga mereka memilih ke Kupang melalui jalur darat,” ucapnya. 

ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

4 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

8 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax


Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

9 hari lalu

Penumpang tujuan Ambon antre menaiki KM Dorolonda di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu 30 Maret 2024. PT Pelni Cabang Ternate bersama Kementerian Perhubungan memberikan kuota gratis kepada 300 pemudik dari Ternate menuju Ambon menjelang Idul Fitri 1445 hijriah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.


Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

12 hari lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

12 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.


Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

14 hari lalu

Raut Syaifudin masih sayu saat menjemput jenazah dua anaknya Waldan Rabani dan Jasmine Mufida Zulfa, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keduanya meninggal dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

Dua anak Syaifudin pada akhirnya tak tiba di Ciamis di Idul Fitri tahun ini. Kecelakaan maut membuat keduanya kembali ke Depok, terbujur dalam peti


Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

16 hari lalu

Pemudik dengan kendaran roda empat antre menunggu untuk memasuki kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu 13 April 2024. Berdasarkan data Posko ASDP selama 12 jam, memasuki H+2 lebaran 2024, sebanyak 14.507 unit kendaraan menyeberang ke Pulau Jawa menggunakan jasa angkutan kapal laut. ANTARA FOTO/ Ardiansyah
Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.


Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

17 hari lalu

Foto udara ribuan pemudik sepeda motor saat antre memasuki Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024 dini hari. Ribuan pemudik sepeda motor menuju Sumatera memadati Pelabuhan Ciwandan pada puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

19 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.