Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Strategi Bisnis Pembiayaan Hijau HSBC Dukung Pengurangan Emisi Karbon

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank HSBC Indonesia turut fokus mengedepankan pembiayaan hijau untuk berbagai bisnis di Indonesia. Salah satu strategi yang mereka kedepankan untuk memperbesar portofolio pembiayaan hijau atau green financing adalah dengan membantu para nasabahnya beralih ke sektor ekonomi hijau.

Commercial Banking Director HSBC Indonesia Eri Budiono mengatakan tren yang tengah berkembang di dunia saat ini memang tertuju pada pembiayaan hijau, termasuk di Indonesia. Biaya untuk merealisasikan nol emisi karbon ke depannya pun masih sangat besar sehingga membutuhkan dukungan berbagai lembaga keuangan.

"Dan seperi yang sudah disampaikan tadi memang Indonesia butuh pendanaan yang cukup besar untuk memenuhi NDC (Nationally Determined Contribution), kita diperkirakan sekitar US$ 150-226 billion per year-nya," kata dia dalam acara Tempo Energy Day 2022 secara virtual, Kamis, 21 Oktober 2022.

Eri mengatakan, untuk membantu merealisasikan target penurunan emisi karbon ini, HSBC kata dia kini telah mengambil peran sebagai pengalokasi modal. HSBC katanya bisa berperan mencarikan modal di seluruh dunia yang kini lebih tertarik pada aset-aset dan proyek hijau.

Selain itu, HSBC kini menurutnya juga tengah mengambil peranan mendukung bauran pendanaan atau blended finance. Salah satu skema yang telah dibentuk bernama Pentagreen Capital, dengan kerja sama antara HSBC Holdings PLC dengan Temasek, ADB, dan Clifford Capital Holdings.

Melalui skema itu, kekuatan ekuitas yang telah terkumpul senilai US$ 150 juta. Dana yang akan terus dikembangkan nantinya dimanfaaatkan untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan atau infrastruktur di berbagai negara.

"Bagaimana kita komit US$ 150 juta dalam bentuk equity dan bagaimana kita bisa menarik private capital lainnya. Mudah-mudahan bisa berkembang dan mendanai proyek-proyek infrastruktur yang hijau ke depannya," ujar Eri.

Melalui skema pendanaan ini, Eri menegaskan, HSBC tidak mengkhususkan sektor tertentu yang bisa mendapatkan pembiayaan. Kata dia, fokus HSBC saat ini lebih kepada membantu para nasabah yang sudah ada selama ini untuk mengedepankan proyek-proyek hijau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Portfolio yang ada kita reliable ke green misal ada loan yang sudah ada di portfolio, kita diskusi dengan klien, kalau anda melakukan hal ini mungkin saya bisa menawarkan green trade loan, jadi kita konversi yang ada," ucap Eri.

Tapi, dengan skema ini, HSBC kata dia juga mempersiapkan saringan yang lebih kuat untuk menghindari fenomena yang seringkali disebut greenwashing. Greenwashing ini hanya cara perusahaan memberikan citra yang ramah lingkungan pada bisnisnya.

Kendati begitu, Eri menekankan, penyaringan ini sebetulnya juga perlu dibantu regulator supaya ke depannya terdapat standarisasi pelaporan prinsip Environmental, Social dan Governance (SG) matrix serta adanya lembaga pemeringkat atau rating agency secara khusus terkait ini.

"Yang mengukur aktivitas ESG dari satu bisnis. Jadi selama standarisasi itu belum ada, di sini bisa dikategorikan green, tapi mungkin di negara lain tidak, jadi ini sesuatu hal yang baru dan masih berevolusi," ujar dia.

Baca Juga:  Ekonomi Eropa Memburuk, Bank HSBC Pangkas 10.000 Karyawan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

14 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

BTPN Syariah. Istimewa
BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

6 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

6 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

10 hari lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

Apa itu asuransi jiwa? Asuransi jiwa merujuk pada perlindungan finansial dalam bentuk santunan. Berikut manfaat dan jenis asuransi jiwa. Foto: Canva
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.