TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pemerintah tengah sungguh-sungguh mengejar target penurunan inflasi pangan nasional. Pemerintah menargetkan laju inflasi hingga akhir tahun di bawah 5 persen.
"Sisa empat bulan ini kami betul-betul menghadapi target inflasi pangan," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi 2022, dikutip dari video YouTube Bank Indonesia pada Rabu, 14 September 2022.
Ia pun mengungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah nemintanya agar terus memonitor perkembangan laju inflasi di daerah-daerah, seperti halnya pada saat memonitor pandemi Covid-19. Sejalan dengan itu, ia berjanji akan memonitor lapangan, terutama di pasar-pasar.
Pertumbuhan perekonomian secara year on year minimal juga ditargetkan menyentuh angka 5,2 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi per kuartal kedua 2022 ini berada di 5,4 persen.
"Sehingga kita harus siap-siap. bahwa angka inflasi kita nanti akan sedikit lebih tinggi dibandingkan angka pertumbuhan ekonomi," kata Airlangga.
Lima Arahan Jokowi Kendalikan Inflasi
Sedikitnya ada lima arahan Jokowi dalam mengendalikan laju inflasi. Arahan tersebut diharapkan dapat diteruskan kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) maupun Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Tujuannya, untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung daya beli masyarakat hingga pemulihan ekonomi nasional.
Pertama, memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah melalui pemanfaatan data makro dan mikro serta data detail. Kedua, memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antarwilayah.
Ketiga, menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi perdagangan antardaerah. Hal ini termasuk menurunkan harga tiket pesawat dengan menambah jumlah pesawat.
Keempat, mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga untuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah. Kelima, Jokowi meminta penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dipercepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca: BKN Terima 4.750 Soal SKD CASN 2022, Apa Saja yang Akan Diujikan?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.