3. Driver Ojol: Biaya Jasa Aplikasi 20 Persen Terlalu Berat
Demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali dilakukan oleh para pengemudi ojek online atau ojol. Kali ini demo dilakukan di depan kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat bersama mahasiswa.
Para pengemudi ojek online yang menamakan diri sebagai Laskar Malari menuntut agar kenaikan harga BBM dibarengi dengan kenaikan tarif ojol. Koordinator aksi, Danny Stepanus mengatakan sudah saatnya pemerintah menghapus biaya jasa aplikasi yang mencapai 20 persen.
"Karena motor dari kami, bensin kami yang bayar, perawatan motor kami, jaket bayar, kalo aplikator boleh ambil untung 20 persen, jadi berapa hak teman ojol?" ucap Danny saat memberikan orasi bersama Laskar Malari.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Terkini Bisnis: Bos Pertamina Curhat Tak Disubsidi Negara, RI Salip Malaysia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.