TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Microsoft menandatangani Nota Kesepahaman Rabu kemarin, 15 Juni 2022, untuk kerja sama di bidang inovasi teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), literasi digital, tata kelola data, Industri 4.0, serta program inkubasi ekonomi digital.
MoU ini bertujuan untuk membangun Sinergi Penguatan Ekosistem dan Transformasi Ekonomi Digital guna memperkuat ekosistem teknologi dan mempercepat transformasi ekonomi digital Indonesia.
Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Rudy Salahuddin bersama Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.
“Kerja sama ini merupakan salah satu perwujudan komitmen bersama Pemerintah dengan pihak swasta dalam upaya mendorong percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi digital,” kata Rudy Salahuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 16 Juni 2022.
Rudy mengatakan kerja sama ini akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan, salah satunya digital skilling yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan talenta digital sebanyak 9 juta hingga 2030 atau setara dengan 600 ribu orang per tahunnya. Digital Skilling diperlukan untuk menjawab masifnya perkembangan berbagai teknologi digital seperti Internet of Things (IoT); Blockchain; Artificial Intelligence; serta Cloud Computing.
“Semoga melalui penandatangan MoU ini, kolaborasi antara Pemerintah dengan pihak Microsoft dapat makin diperkuat dan ditingkatkan. Bersama-sama kita mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang mampu mendorong percepatan pemulihan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terkoneksi dan berkelanjutan,” tutur Rudy.
Dari sisi ekosistem, Kemenko Perekonomian dan Microsoft akan membangun kesiapan pelaku industri di era Industri 4.0.
Kolaborasi ini akan dilakukan dengan membentuk aliansi interdispliner dan multisektor yang dapat memberikan rekomendasi mengenai solusi digital di sektor-sektor prioritas, mengembangkan konsep Pusat Kecerdasan Buatan Nasional untuk Industri 4.0 yang selaras dengan inisiatif Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0, dan mempercepat penerapan teknologi yang dapat menjawab kebutuhan industri serta UMKM secara terpersonalisasi, sesuai fokus area masing-masing.
Inkubasi Startup