Budi Karya juga menyebutkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut merupakan proyek strategis nasional dan menjadi simbol persahabatan antara negara Indonesia dengan Cina.
Ia berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah pemimpin negara lain akan sama-sama menghadiri uji coba operasionalisasi kereta cepat tersebut. "Diharapkan Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok akan bersama-sama melakukan uji coba," kata Budi Karya.
Lebih jauh, ia meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), khususnya kepada konsorsium BUMN baik Indonesia maupun Cina, untuk terus bersinergi dalam menyelesaikan proyek kereta cepat sesuai dengan target. Penyelesaian proyek itu juga harus dilakukan dengan tetap mengutamakan pemenuhan kualitas pekerjaan serta keselamatan kerja.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan dengan progress proyek kereta cepat yang telah mencapai 82 persen, proyek itu bisa rampung sesuai target dan dioperasikan pada 2023. Saat ini juga tengah dilakukan pelatihan bagi para masinis yang akan mengoperasikan kereta cepat tersebut.
Kereta Cepat Jakarta–Bandung sepanjang 142,3 km dibangun dari Stasiun Halim, Jakarta sampai dengan Depo Tegaluar, Jawa Barat. Adanya kereta cepat ini diharapkan bisa mendorong mobilitas pergerakan penumpang khususnya dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya, serta untuk membangun pertumbuhan ekonomi wilayah terutama di wilayah yang dilalui jalur kereta cepat.
BISNIS
Baca: Sri Lanka Krisis Utang, Sri Mulyani Beberkan Bedanya dengan Kondisi RI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.