Indra Kenz adalah jebolan dari Teknik Universitas Prima Indonesia dan tercatat lulus pada tahun 2018. Ia sudah mulai bekerja saat berusia 16 tahun.
Beragam profesi pernah dijalani Indra, mulai dari menjadi sopir perusahaan transportasi online, bekerja di toko ponsel, menjadi sales toko bangunan, hingga bermusik dari kafe ke kafe. Pada tahun 2018 ia juga menjajal ajang pencarian bakat The Voice dan berhasil menarik perhatian Titi DJ sebagai mentornya.
Adapun perkenalannya dengan dunia trading dimulai saat Indra Kenz di awal usia 20-an. Awalnya karena sempat tertipu dengan produk investasi bodong, ia lalu memutuskan untuk mempelajari trading secara otodidak.
Indra kemudian merintis dengan mengunggah sejumlah konten berisi tips trading lewat YouTube. Belakangan ia kemudian berekspansi ke sektor kecantikan, makanan, hingga pakaian.
Ia juga tercatat memiliki perusahaan bernama PT Disotiv yang bergerak di bidang digital marketing.
Indra sempat disorot publik saat mempromosikan bukunya berjudul "Terlahir Miskin = Previlege". Pada akhir Januari 2022 lalu lewat akun instragramnya, @indrakenz, sempat mengunggah bagaimana lelang buku cetakan pertama untuk donasi tembus Rp 300 juta.
Nama Indra Kenz kembali menjadi buah bibir setelah dilaporkan oleh 8 korban aplikasi Binomo ke Bareskrim. Para korban mengaku bahwa mereka terpengaruh oleh konten-konten promosi yang kerap dibagikan Indra lewat media sosialnya yang mengatakan bahwa Binomo merupakan aplikasi legal dan resmi di Indonesia.
BISNIS
Baca: OJK Ingatkan Ciri Investasi Bodong: Untung di Atas Kewajaran, Tidak Legal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.