Melihat jumlah investor asing di level saat ini, Argha menambahkan, sudah sangat baik, namun tidak akan selamanya seperti ini. "Ada saatnya investor asing mulai menyerap dana-dana investor lokal profit taking dan pada saat itu IHSG akan bergerak turun," tambahnya.
Penggerak selanjutnya, antara lain wacana seperti perang Rusia dengan Ukraina, inflasi negara lain, dan berbagai sentimen global, yang membuat investor asing terus akumulasi saham di Indonesia dan IHSG terus naik.
Saham-saham anggota MIND ID menjadi sejumlah yang menarik seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Timah Tbk. (TINS) yang mengalami penguatan.
"Antam cukup kami perhatikan dan sepertinya kemarin sendiri ada beberapa broker-broker raksasa masuk ke saham ini dan investor ritel sudah menjual saham ke broker itu. Sudah beberapa pekan ada pergerakan pemain besar masuk membeli saham Antam. Itu adalah opportunity yang baik karena pemain asing sudah masuk dan pemain kecil sudah keluar," paparnya.
Untuk saham ANTM, Argha merekomendasikan BUY dengan target harga di 2500 - 2600. Adapun, jika kembali turun, bisa mengamati level 2.000. Adapun, PTBA, TINS, dan ITMG, juga menarik dicermati, terutama TINS menarik dibandingkan dengan PTBA setelah naik 5,1 persen. "Semua di harga saat ini cukup bisa masuk. Keduanya bisa dibeli, dengan TINS target harganya di 1.550," jelasnya.
Baca Juga: Setelah Cetak Rekor, IHSG Berpotensi Tembus Level 7.000 Pekan Depan
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.