TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk instrospeksi dalam hal kesehatan. Dia mengatakan Indonesia harus memiliki kemandirian kesehatan.
"Masa bahan baku obat 95 persen impor, masa obat-obatan mahal saja yang bisa diberikan ke kita semua," kata Erick dalam HUT Perkumpulan Rumah Sakit Husada Kamis, 27 Januari 2022.
Dia mengatakan Indonesia tidak anti asing dan tidak anti obat mahal, tetapi pemerintah harus memastikan akses obat murah kepada rakyat dapat terpenuhi.
Erick ingin Indonesia dapat memanfaatkan pasar dan sumber daya alam untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Karena menurutnya, sejak zaman penjajahan Belanda Indonesia sudah menjadi pasar untuk negara-negara lain.
"Sampai kapan pasar kita yg besar, sumber daya alam kita yang besar, dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain. Harus dijadikan pertumbuhan bangsa kita dulu, bukan berarti anti asing," ujarnya.
Menurutnya, saat ini juga merupakan era yang tepat untuk membangun ekosistem bersama antara BUMN, private sector, rumah sakit swasta, dokter dan semua pihak lainnya.
"Kita bisa paling tidak menekan impor kita di obat-obatan," kata Erick.
HENDARTYO HANGGI
BACA: Soal Hilirisasi, Erick Thohir Emoh SDA RI Jadi Bahan Pertumbuhan Negara Lain
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.