TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo dan satu direktur perusahaan terpapar Covid-19. PLN mengumumkan kalau keduanya dinyatakaan positif di tengah pengamanan pasokan batu bara ke perusahaan selama satu bulan terakhir.
Kegiatan itu dilakukan di Pusat Pengelola Informasi dan Solusi atau War Room yang ada di kantor pusat PLN, Jakarta Pusat, dan melibatkan direksi dan 50 orang lebih. Walhasil, seluruh anggota krisis energi primer atau yang terlibat dalam kegiatan ini mendapatkan skrining dan terpaksa diisolasi.
"Sehingga monitoring pasokan batu bara dan koordinasi dilakukan secara online.," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN, Agung Murdifi, dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Januari 2021.
Ternyata Selasa kemarin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir melakukan sidak ke ruangan tersebut. Sampai di lokasi, keduanya mendapatkan War Room tersebut kosong.
Agung pun menjelaskan kalau ruangan memang sengaja dikosongkan untuk dilakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tapi ia memastikan, sistem War Room energi primer yang sudah diluncurkan sejak 2 tahun lalu itu, dapat melakukan monitoring realtime fisik maupun online dengan efektifitas yang sama.