Di sisi lain, status positif Covid-19 ini terjadi saat PLN tengah kekurangan pasokan batu bara sehingga pemerintah resmi menutup keran ekspor komoditas tersebut selama satu bulan, 1 sampai 31 Januari 2021. PLN kini sedang berupaya menambah pasokan batu bara untuk pembangkit mereka demi menghindari pemadaman listrik puluhan juta pelanggan.
Sementara itu, Darmawan yang sudah dinyatakan positif Covid-19, memastikan perusahaan tetap menjaga pasokan listrik nasional. Sebagai bagian dari mitigasi, kata dia, PLN juga telah memiliki sistem monitoring digital yang canggih berupa Aplikasi Batu Bara Online.
Sehingga monitoring pasokan batu bara bisa dilakukan secara fisik maupun online. Sesuai protokol Covid-19, Direksi dan Manajemen PLN melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif melalui online selama 24 jam. "Serta koordinasi rutin pada pagi hari sejak pukul 05.30 hingga pukul 24.00 WIB," kata dia.
Darmawan juga memastikan tidak ada pemadaman listrik sejauh ini akibat kekurangan pasokan tersebut. Per 4 Januari tersebut, ia menyebut pasokan batu bara untuk pembangkit PLN telah bertambah sebesar 7,5 juta ton. Volume pasokan ini, kata dia, akan terus bertambah hingga mencapai minimal 20 hari operasi.
Baca: Program Diskon Listrik 2022 Diputuskan 1-2 Minggu ke Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.