Selain itu, investor juga mencermati dampak varian omicron Covid-19 dengan optimisme varian baru tersebut tidak akan terlalu mengganggu pemulihan ekonomi global.
Di dalam negeri, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui eksekusi anggaran kementerian/lembaga memang sempat terhambat saat Covid-19 varian Delta merebak pada pertengahan tahun 2021. Hal tersebut menyebabkan penyerapan belanja negara menjadi lesu, sementara belanja bantuan sosial dan kesehatan meningkat.
Kemudian, klaim pasien Covid-19 dari yang sekitar Rp 40 triliun pun naik dua kali lipat lantaran merebaknya varian Delta yang menyebabkan lonjakan kasus aktif hingga 50 ribu per hari. Dana tersebut termasuk isolasi mandiri, isolasi terpusat, atau masuk rumah sakit, semuanya dibiayai negara.
Sedangkan para pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dibiayai negara melalui pemberian paket obat dan vitamin, sedangkan yang melakukan isolasi terpusat juga diberikan makanan dari biaya pemerintah, begitu pula dengan yang dirawat di rumah sakit mengklaim biaya dari APBN.
Maka dari itu, pemerintah pun menyelesaikan seluruh klaim rumah sakit yang masih tersisa pada tahun 2020 di tahun ini, sehingga saat memasuki tahun 2022 tak ada lagi klaim yang tertinggal.
Baca Juga: Terkini Bisnis: Rudiantara Komisaris Indosat, Pekerja Pertamina Batal Mogok
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.