“Sejauh ini masih berupa pembicaraan dari target pemerintah yang sebetulnya,” kata Franciscus, Selasa, 7 September 2021.
BSDE akan mengembangkan sejumlah proyek di Balikpapan dan Samarinda sebagai langkah persiapan pemindahan ibu kota. Pengembangan tersebut pun difokuskan pada bangunan hunian, karena lokasinya cocok untuk tempat tinggal.
“Sekarang masih persiapan dan perencanaan, dalam satu atau dua tahun sudah mulai bisa launching,” ucap Franciscus.
Sementara itu, Direktur BSDE Hermawan Wijaya menyebutkan perseroan sudah memiliki lahan seluas 500 hektare di Balikpapan dan Samarinda untuk dikembangkan. Lahan tersebut pun sudah ada yang dibangun oleh perusahaan.
Jauh sebelum wacana ibu kota baru, BSDE melalui anak perusahaan sudah memiliki proyek di Balikpapan sejak 1985. Walhasil, pengembangan proyek menjadi tak asing lagi. Saat ini, BSDE membangun kompleks perumahan ketiga di Balikpapan, sedangkan di Samarinda baru melakukan kerja sama joint venture dengan pemilik lahan lokal.
BISNIS
Baca: Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda