Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Jangan Selalu Mengikuti Tren ketika Mendirikan Usaha

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS-Semenjak adanya pinjaman online cepat cair bayar bulanan yang bisa dimanfaatkan untuk modal bisnis, kini calon usahawan jadi lebih mudah membangun atau mengembangkan bisnisnya. Namun, permasalahan utama calon usahawan adalah menciptakan peluang untuk ide bisnis yang akan dijalani.

Jika calon usahawan yang lebih suka ide yang praktis, pasti pilihannya membangun bisnis sesuai tren. Tentu, tidak ada masalah jika Anda membangun bisnis berdasarkan tren, tetapi jika Anda tidak pintar-pintar membangun pondasi bisnis, serta mengikuti perkembangan pasar, bisa dipastikan bisnis yang Anda jalani cepat atau lambat bisa gulung tikar.

Sebab, meniru bidang usaha yang banyak orang lain menjalankannya, berarti Anda terjun ke dalam suatu lahan yang penuh sesak dengan persaingan. Sulit untuk bisa berkembang dalam situasi yang pasar seperti ini, apalagi bila Anda menjadi pendatang baru yang sudah “kesiangan”.

Berikut adalah beberapa alasan untuk Anda pikirkan kembali, jika ingin membangun usaha itu tidak harus selalu mengikuti tren di pasaran.

Tren Memiliki Waktu yang Singkat

Sejak pandemi Covid-19 di Indonesia awal 2020 kemarin, pasti merasakan banyaknya tren yang bermunculan, seperti Dalgona, memelihara tumbuhan, memelihara ikan cupang, sepeda, hingga tren camilan Croffle.

Bila Anda lihat, tren ini sangat cepat turun. Belum sampai setahun, tren sepeda kini meredup. Bayangkan jika Anda ikut-ikutan untuk berbisnis sepeda sebagai pemain baru, mungkin saat ini Anda sedang gigit jari kebingungan melihat tidak ada pelanggan yang datang ke toko Anda. 

Melatih Diri untuk Melihat Peluang

Pengusaha yang baik memiliki kemampuan untuk mengantisipasi atau menangkap peluang usaha di depan. Nah, peluang terbuka oleh berbagai macam hal, terkadang muncul melalui suatu kejadian tidak terduga, terkadang juga Anda harus mencari atau menjemput peluang tersebut dengan melakukan riset pasar.

Melalui riset pasar, Anda jadi tahu kira-kira produk apa yg sedang digemari, serta jasa yang banyak dicari. Dengan begini, Anda menawarkan solusi, bukan hanya copy paste mengikuti tren.

Usaha Besar Memiliki Orisinalitas

Coba Anda bisa lihat, mengapa Starbucks tetap ramai di tengah persaingan kopi yang semakin ramai, mengapa toko baju Matahari atau Ramayana tetap ramai meskipun toko baju online  semakin semakin banyak dan memiliki penawaran yang lebih beragam lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain bisnis mereka yang sudah berjalan  puluhan tahun, poin yang membuat bisnis mereka tetap kuat di tengah persaingan, yaitu orisinalitas. Orisinalitas bukan berarti Starbucks adalah penemu kopi, atau Matahari, serta Ramayana adalah penemu baju, ya.

Namun, sifat-sifat orisinil, seperti desain atau rasa yang belum pernah dibuat orang lain, atau mempunyai nilai tambah yang tidak dimiliki produk pesaing, bisa menekan tingkat persaingan sekecil mungkin. Jadi, jika membuat suatu produk, Anda juga harus memiliki sifat orisinalitas yang membedakan dengan produk-produk lainnya.

Seimbangkan Idealis dan Tren

Memang, tidak ada lagi bisnis yang asli lagi di dunia ini. Ujung-ujungnya bisnis yang sekarang pernah menjadi tren bisnis di masa lalu atau di kemudian hari. Karena itu, idealisme di dalam diri dan tren saat ini harus Anda gabungkan.

Anda sangat bisa memanfaatkan tren tanpa harus mengikutinya 100 persen. Misalnya jika Anda berbisnis bakery dan ingin mengikuti tren Croffle, Anda tidak harus melabeli bisnis Ada sebagai penjual Croffle saja. Anda juga harus membuat roti-roti lainnya yang diminati pasar, seperti roti sobek, roti bakar, croissant, brownies dan lain-laian.

Mulai Bisnis Anda Sekarang

Dari semua pemikiran tentang menemukan ide bisnis, yang paling penting, yang harus Anda lakukan adalah memulai. Jika Anda memulai bisnis dari sekarang, berarti Anda sudah terjun langsung ke bisnis tersebut, mempelajarinya di lapangan, dan bisa memikirkan langkah bisnis jangka pendek dan jangka panjang.

Anda bisa memulai bisnis dengan memanfaatkan pinjaman online cepat cair bayar bulanan dari Kredivo, yang bisa Anda andalkan untuk memulai bisnis. Layanan pinjaman tunai hingga Rp30 juta, dan bunga rendah, 2,6 persen per bulan untuk tenor 6 bulan dan 12 hari, cukup untuk memulai usaha Anda dari 0.

Selain itu, pinjaman online cepat cair bayar bulanan dari Kredivo juga memiliki layanan kredit online di 1000 lebih merchant online dan offline. Jadi, jika ada kebutuhan usaha yang bisa Anda beli melalui merchant Kredivo, Anda bisa mendapatkan bunga 0% dalam pembayaran 30 hari, serta cicilan tiga bulan.

Bagaimana? Menguntungkan sekali, bukan? Yuk, mulai bisnis dari sekarang!(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

1 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti memblokir 537 pinjol ilegal, 48 pinjaman pribadi, dan 17 investasi ilegal pada periode Februari hingga 31 Maret 2024. Ini daftarnya.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

3 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

3 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.


5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

3 hari lalu

Berikut ini beberapa cara melunasi utang pinjol yang telanjur menumpuk tanpa gali lubang tutup lubang. Lakukan secara konsisten agar utang lunas. Foto: Canva
5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

Berikut ini beberapa cara melunasi utang pinjol yang telanjur menumpuk tanpa gali lubang tutup lubang. Lakukan secara konsisten agar utang lunas.


Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

4 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.


5 Pinjol Pendidikan di Indonesia, Apa Saja Layanan dan Besaran Bunganya?

23 hari lalu

Ilustrasi kuliah online.
5 Pinjol Pendidikan di Indonesia, Apa Saja Layanan dan Besaran Bunganya?

Berikut daftar pinjol dana pendidikan dan informasi layanan serta besaran suku bunganya


Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

25 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.


Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

32 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan skema pembayaran dengan Pinjol tidak diizinkan yang akan diikuti dengan pemeriksaan oleh inspektorat jenderal di lapangan. TEMPO/Prima Mulia
Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU melanjutkan kasus pinjaman online (Pinjol) pendidikan ke penegakan hukum.


Risiko Memberi Pinjam Uang ke Teman Bisa Merusak Hubungan dan Memicu Konflik

43 hari lalu

Foto ilustrasi pinjaman uang.
Risiko Memberi Pinjam Uang ke Teman Bisa Merusak Hubungan dan Memicu Konflik

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memberi pinjam uang kepada teman atau kerabat dapat berakhir pada perkelahian.


Tips Terhindar dari Jebakan Pinjol Ilegal

46 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Shutterstock
Tips Terhindar dari Jebakan Pinjol Ilegal

Sebagian masyarakat tergiur meminjam pada entitas pinjol ilegal karena dipicu sejumlah hal. Awas, jangan sampai terjebak.