TEMPO Interaktif, Jakarta : PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) berencana menambah portofolio investasi saham sebesar Rp 200 miliar bulan ini. Rencana tersebut terkait dengan keinginan perseroan meningkatkan investasi saham di tahun 2008. "Dananya sudah kami siapkan untuk membeli saham baru di pasar modal,” kata Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga hari ini.
Ia menilai sekarang merupakan saat yang tepat untuk menambah investasi saham selagi harga saham masih terjungkal. Untuk itu, ujar Sinaga, Jamsostek telah mengincar sejumlah saham unggulan yang memiliki faktor fundamen yang bagus. “Dan selalu membayar dividen,” ujarnya.
Sayangnya, ia menolak menyebutkan jumlah dan saham apa saja yang sedang dincar. "Kami belum tahu berapa banyak dan saham apa saja yang akan dibeli," kata dia. Hotbonar juga mengungkapkan perseroan telah membelanjakan uang Rp 848 miliar di pasar modal sejak September hingga akhir November.
Adapun saham yang sudah dibeli Jamsostek adalah milik Timah, Bank Mandiri, Tambang Batubara Bukit Asam, Aneka Tambang, dan Perusahaan Gas Negara. Sedangkan saham perusahaan swasta yang ikut dikoleksi adalah milik Astra Agro Lestari, Bank Central Asia, dan United Tractor.
WAHYUDIN FAHMI