Penurunan kinerja sejumlah maskapai tak hanya bersumber dari menurunnya jumlah penumpang domestik. Berkurangnya pendapatan juga diperparah oleh berhentinya hampir seluruh operasional penerbangan reguler yang mengangkut penumpang ke luar negeri.
Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, sepanjang Januari hingga Desember 2020, jumlah penumpang pesawat rute mancanegara, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, turun 80,61 persen. Total penumpang internasional hanya mencapai 3,7 juta orang selama satu tahun.
Bagaimana kondisi terkini maskapai-maskapai besar yang membuka layanan penerbangan reguler di Indonesia?
- Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menggambarkan pandemi memberikan pukulan sangat berat bagi perusahaannya. Jumlah penumpang bahkan pernah menurun sampai 90 persen.
“Pandemi ini memang hit-nya gila-gilaan. Kita pernah drop sampai 90 persen,” ujar Irfan kala ditemui Tempo di kantornya, kompleks Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, 4 Juni lalu.
Rata-rata penumpang maskapai ekor biru itu juga hanya 60 persen selama setahun. Pergerakan penumpang masih ditopang pada dua bulan pertama 2020 saat pandemi Covid-19 belum masuk ke Indonesia.