Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dolar AS Merosot ke Posisi Terendah, Bitcoin Capai Rekor

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata uang dolar A.S. REUTERS/Guadalupe Pardo
Ilustrasi mata uang dolar A.S. REUTERS/Guadalupe Pardo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dolar AS jatuh ke posisi terendah tiga minggu pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah data menunjukkan inflasi melonjak pada Maret. Meskipun kenaikan tersebut diperkirakan tidak akan mengubah komitmen Federal Reserve untuk menjaga suku bunga pada level terendah untuk tahun-tahun mendatang.

Indeks harga konsumen meningkat 0,6 persen bulan lalu, kenaikan terbesar sejak Agustus 2012, setelah naik 0,4 persen pada Februari, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Selasa, 13 April 2021. Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang volatil, IHK naik 0,3 pern. Yang disebut IHK inti naik 0,1 persen pada Februari.

Dolar sempat melonjak di tengah data tersebut, sebelum berbalik arah dan merosot ke posisi terendah tiga minggu."Itu tetap tidak mengubah prospek Fed untuk tetap berada di jalur suku bunga rendah di masa mendatang," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions di Washington.

“Kami cenderung melihat inflasi bergerak lebih tinggi, sebelum akhirnya bergerak lebih rendah. Sejauh ini ekonomi berpegang teguh pada skrip The Fed."

Inflasi diperkirakan menunjukkan perbandingan bullish ekstra dengan tahun lalu dalam beberapa bulan mendatang karena penurunan tekanan harga pada 2020 ketika bisnis ditutup karena penyebaran Covid-19.

Bank sentral AS telah mengatakan pihaknya akan melihat peningkatan inflasi sementara, dan analis memperkirakan hal itu memungkinkan inflasi berjalan lebih panas dari yang diperkirakan sebelumnya sebelum menaikkan suku bunga.

Presiden Bank Fed Philadelphia, Patrick Harker mengatakan bahwa kecil kemungkinan inflasi akan lepas kendali tahun ini.

Rilis ekonomi utama AS berikutnya adalah data penjualan ritel untuk Maret pada Kamis, 15 April 2021.

Indeks dolar jatuh ke level 91,85, level terendah sejak 23 Maret. Greenback juga jatuh ke posisi terendah sesi karena imbal hasil obligasi pemerintah turun, menyusul lelang obligasi 30-tahun yang kuat, penjualan akhir obligasi dengan kupon minggu ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Euro menguat 0,28 persen menjadi 1,1945 dolar AS. Greenback melemah 0,30 persen menjadi 109,10 yen Jepang.

Pound Inggris sedikit berubah pada 1,3748 dolar AS setelah bank sentral Inggris (BoE) mengatakan kepala ekonomnya akan meninggalkan bank sentral itu akhir tahun ini.

Dolar Australia, yang merupakan proksi untuk selera risiko global, naik 0,29 persen menjadi 0,7643 dolar AS.

Dolar Selandia Baru naik 0,34 persen menjadi 0,7051 dolar AS. Bank sentral negara itu diperkirakan pada Rabu akan membiarkan suku bunga dan program pelonggaran kuantitatifnya tidak berubah.

Rubel Rusia memperpanjang kenaikannya pada akhir perdagangan Selasa setelah laporan bahwa Presiden AS Joe Biden melakukan percakapan telepon dengan mitranya, Vladimir Putin, ketika pasar terus mencermati ketegangan geopolitik antara Moskow dan Barat.

Bitcoin mencapai rekor 63.769 dolar AS, memperpanjang reli 2021 ke ketinggian baru sehari sebelum pencatatan saham di platform mata uang kripto Coinbase di Amerika Serikat.

Baca Juga: Melemah Hari Ini, Rupiah Diperkirakan Fluktuatif Besok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

10 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

23 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

23 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?


Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.