Untuk meningkatkan produksi lobster sehingga harganya bersaing di kancah global, Safri mengatakan Indonesia perlu menggencarkan sistem budi daya. Budi daya dilakukan untuk memperbaiki ekosistem dalam negeri agar Indonesia memiliki pasar yang lebih besar dan menjadi pengekspor utama komoditas.
Upaya untuk membudi daya lobster dilakukan seiring dengan penyetopan sementara benur atau bayi lobster. Pengiriman benur ke negara kompetitior, kata Safri, dianggap bisa melemahkan produksi komoditas di negeri sendiri sehingga Indonesia kalah bersaing.
“Kita harus lemahkan kompetitor. Kita perkuat mereka (budi daya benur) kita kasih waktu mereka berkembang, kita lindungi melalui tidak memberikan izin ekspor BBL. Sehingga, stok lobster dia (kompetitor) enggak cukup punya banyak (kompetitor),” katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Deputi Luhut Buka Opsi Moratorium Ekspor Benih Lobster hingga 2 Tahun