TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah di penutupan perdagangan hari ini melemah dan paling jeblok di antara mayoritas mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 55 poin atau 0,39 persen ke level Rp 14.080. Sementara itu, indeks dolar terpantau naik 0,05 persen ke posisi 90,631.
Walhasil, rupiah menjadi mata uang paling terpuruk di pasar Asia pada hari ini, Jumat, 19 Februari 2021. Selain rupiah, ringgit Malaysia juga koreksi 0,07 persen. Adapun, mayoritas mata uang Asia cenderung menguat, dipimpin yuan yang naik 0,48 persen.
Adapun data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 14.085 per dolar AS. Angka ini turun 36 poin atau 0,25 persen dari posisi kemarin, Kamis, 18 Februari 2021 di level Rp 14.059 per dolar AS.
Sementara itu, surplus NPI tahun 2020 sebesar US$ 2,6 miliar, melanjutkan capaian surplus pada tahun sebelumnya sebesar US$ 4,7 miliar. Adapun perkembangan itu didorong oleh penurunan defisit transaksi berjalan serta surplus transaksi modal dan finansial.