TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional Jasa Raharja Amos Sampetoding mengatakan Jasa Raharja masih melakukan pendataan terhadap Penumpang dan juga Keluarga Penumpang dari Pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pendataaan penumpang dan keluarganya dilakukan sejak malam sampai sekarang.
"Jasa Raharja telah berhasil mengumpulkan data dan menghubungi sejumlah 50 keluarga penumpang," kata Amos dalam keterangan tertulis, Ahad, 10 Januari 2021. Jasa Raharja adalah perusahaan asuransi sosial pelat merah atau BUMN. Perseroan memberikan perlindungan dasar kepada penumpang angkutan umum resmi.
Beberapa diantaranya, kata dia, telah dikunjungi oleh Petugas Jasa Raharja untuk menyampaikan rasa empati atas musibah yg terjadi.
"Kami terus mendoakan yang terbaik bagi Para Penumpang dan Awak Pesawat Sriwijaya Air #SJ182, serta semoga proses pencarian penumpang oleh Basarnas, TNI/Polri, dan Instansi lainnya dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT Tuhan YME...aamiin," ujarnya.
Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, tepatnya pukul 14.40 WIB. Pesawat diduga jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu.