TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso berharap pembangunan proyek jalan tol Solo – Yogyakarta – Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo nantinya bisa memicu pertumbuhan kredit perbankan.
Ia mengatakan belakangan ini pertumbuhan kredit relatif rendah, antara lain pada Juni hanya tumbuh 1,4 persen dan Juli 1,5 persen. “Dengan pembangunan jalan tol ini akan memicu pertumbuhan kredit yang lebih besar dan mempekerjakan masyarakat yang banyak,” ujar Wimboh dalam siaran langsung, Rabu, 9 September 2020.
Secara keseluruhan, Wimboh berharap pembangunan jalan tol tersebut bisa menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pembiayaan di sektor keuangan. Sebab, pembangunan ini dinilai akan menggerakkan semua unsur di dunia usaha.
“Supplier bergerak, produksi yang mendukung pembangunan jalan tol akan bergerak, dan membutuhkan tenaga kerja banyak, semua itu akan perlu pembiayaan,” tutur Wimboh. Ia melihat saat ini perbankan pun sedang mengalami likuiditas yang melimpah dan sedang mencari sektor-sektor untuk dibiayai. “Ini akan memicu perumbuhan permintaan dan terjai konsumsi, karena semua kerja.”
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo telah ditandatangani pada Rabu, 9 September 2020. Dengan demikian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berharap proyek tersebut bisa segera dimulai dalam waktu dekat.
“Kami upayakan konstruksinya mulai Oktober 2020, sehingga target operasi paling lambat 2023 sudah bisa beroperasi,” dalam siaran langsung, Rabu, 9 September 2020.
Penandatanganan dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol dan PT Penjaminan Infrastruktur dengan Konsorsium PT Jogjasolo Marga Makmur yang terdiri dari PT Daya Mulya Turangga-Gama Group, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Basuki bersyukur dengan adanya pihak swasta yang berpartisipasi dalam proyek ini.“Konsorsiumnya alhamdulillah ini dari swasta sebagai lead nya, sedangkan Tut Wuri Handayani ini Adhi Karya dan Jasa Marga,” ujar dia.
Pembangunan jalur bebas hambatan lintas kota tersebut menelan investasi sebesar Rp 26,7 triliun. Adapun jalan tersebut membentang sepanjang 96,58 kilometer. Proyek tersebut, kata Basuki, menambah sumbangan investasi pada akhir tahun ini.
Secara keseluruhan, ia menyebut proyek pembangunan Jalan Tol di Tanah Air bisa menyumbang investasi Rp 100 triliun hingga akhir tahun nanti. Sementara, pada kuartal III 2020, sumbangan investasinya adalah sekitar Rp 53 triliun.