Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbankan Restrukturisasi Kredit, Berapa Potensi Angka NPL?

image-gnews
Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perbankan nasional mengalami lonjakan permintaan pemberian fasilitas restrukturisasi kredit untuk debitur yang terdampak wabah virus Corona (Covid-19). Perbankan pelat merah di antaranya mencatatkan porsi terbesar, dengan total nilai restrukturisasi mencapai Rp 28,7 triliun. 

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk misalnya telah merestrukturisasi pinjaman lebih dari 17 ribu debitur hingga saat ini. “Kalau menghitung yang mengajukan permohonan sebenarnya lebih banyak lagi, angkanya puluhan ribu,” ujar Direktur Finance, Planning, & Treasury BTN, Nixon L.P. Napitupulu seperti dikutip Koran Tempo edisi Senin 13 April 2020.

Nixon menjelaskan secara total perseroan memiliki hampir 2 juta debitur dengan jumlah saldo pokok dari plafon pinjaman (baki debet) lebih dari Rp 250 triliun. Adapun, belasan ribu permohonan restrukturisasi tersebut mencatatkan total baki debet sekitar Rp 2,7 triliun. “Jumlah itu mencakup debitur kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dan keseluruhannya di bawah Rp 10 miliar sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Permohonan restrukturisasi diterima BTN melalui sistem dan platform online yang disiapkan sebelumnya. Seleksi pun diberlakukan kepada permohonan yang masuk, yaitu hanya diperkenankan bagi debitur yang benar-benar terdampak Covid-19. “Bank perlu melakukan klasifikasi dan kami sudah lakukan itu,” kata Nixon.

Bank BUMN dengan nilai restrukturisasi kredit terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yaitu sebesar Rp 14,9 triliun yang diberikan untuk 134 ribu debitur. Sekretaris Perusahaan BRI, Amam Sukriyanto menuturkan restrukturisasi itu dilakukan sejak 16 Maret hingga 31 Maret.

“Skema restrukturisasi untuk masing-masing debitur berbeda, disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi, dan dengan catatan usahanya masih memiliki prospek yang baik,” ujar Amam. Tak hanya itu, catatan mengenai kepribadian atau personality debitur pun turut diperhitungkan. “Debitur yang memiliki itikad baik atau kooperatif.”

Berbagai skema restrukturisasi yang dijalankan antara lain berupa penurunan suku bunga pinjaman, perpanjangan jangka waktu, pengaturan kembali jadwal angsuran pokok, dan atau bunga, hingga pemberian keringanan tungakan bunga. Amam memastikan seluruh proses assessment dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso membenarkan ihwal porsi besar bank BUMN dalam pemberian fasilitas keringanan pembayaran angsuran kredit ini. “Bank BUMN pasti di garda terdepan, namun pada prinsipnya semua perbankan dan lembaga keuangan berkomitmen untuk melakukan kebijakan ini,” ujar Wimboh kepada Tempo.

Berdasarkan catatan otoritas, sebanyak 56 bank umum konvensional, 13 bank umum syariah, 7 bank pembangunan daerah (BPD), dan 64 bank perkreditan rakyat (BPR) telah menyediakan restrukturisasi. “Kami masih akan terus memonitor perkembangannya setiap hari, berapa yang sudah melakukan, dan berapa jumlah debitur yang mendapatkan keringanan ini,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

1 hari lalu

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.


Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Sabtu, 4 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.


Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

8 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar (tengah), beserta jajarannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di The St. Regis, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

10 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

10 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

11 hari lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.


Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

11 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

12 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

12 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

13 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.