TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan SDM optimistis kondisi keuangan PT PLN (Persero) akan tetap sehat meskipun ada program penggratisan tarif listrik untuk jutaan pelanggan di tengah wabah corona ini.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengakui, pasti ada dampak terhadap arus kas PLN akibat kebijakan stimulus keringanan pembayaran tarif listrik tersebut. Namun, kementerian sudah mengantisipasi dan memastikan agar PLN tak rugi dan keuangan PLN tetap sehat.
"Kami sudah antisipasi. Yang pasti PLN enggak rugi, jadi yang Rp 3,5 triliun pada saatnya dialokasikan untuk penambahan subsidi kedua golongan ini (450 VA dan 900 VA bersubsidi)," ujarnya dalam video conference, Rabu 1 April 2020.
PLN, kata Rida, mungkin hanya mengalami penundaan penerimaan cash keuangan untuk tagihan Maret. Penggantinya nanti dari alokasi APBN sebesar Rp 3,2 triliun hingga Rp 3,5 triliun selama tiga bulan ini. "Jadi dananya sudah ada, PLN enggak rugi hanya mungkin ada sedikit perlambatan pembayaran," kata dia.
Kebijakan stimulus keringanan listrik ini sudah dilakukan diskusi dan koordinasi bersama dengan PLN dan Kementerian Keuangan.
Baca Juga: