Rida menambahkan alokasi nilai berkisar Rp 3,2 triliun hingga Rp 3,5 triliun tersebut berasal dari 24 juta pelanggan listrik 450 VA yang dikalikan tagihan rata-rata Rp 36.000 bernilai Rp 864 miliar per bulan. Kemudian, untuk 7 juta pelanggan listrik 900 VA diskon 50 persen, dengan rata-rata penggunaan Rp 60.000 ber bulan, sehingga totalnya Rp 210 miliar.
"Kalau dikalikan 3 bulan maka Rp 3,2 triliun. Kenapa Rp 3,5 triliun? Itu kami sediakan ruang sekiranya nanti ada imbaun untuk di rumah dan kemungkinan konsumsi listrik di rumah tangga akan sedikit meningkat," tutur Rida.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, jumlah pelanggan PLN secara keseluruhan sekitar 75,4 juta pelanggan. Adapun pendapatan PLN dari penjualan sekitar Rp 274 triliun per tahun atau sekitar Rp 22,8 triliun per bulan.
Jumlah pelanggan PLN 450 VA dan 900 VA sekitar 55,7 juta pelanggan dengan pendapatan sekitar Rp 53,2 triliun per tahun atau sekitar Rp 4,4 triliun per bulan. Lalu untuk jumlah pelanggan PLN 450 VA dan 900 VA bersubsidi sekitar 31 juta pelanggan dengan pendapatan sekitar Rp 15,3 triliun per tahun atau sekitar Rp 1,28 triliun per bulan.
BISNIS