Demo anarkis yang diduga berawal dari isu rasisme itu sempat melumpuhkan perekonomian di Wamena. Para pendemo selain melakukan pembakaran juga merusak pelbagai fasilitas pemerintah dan swasta serta rumah dan kendaraan milik warga.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona merah pada akhir sesi I, dipimpin aneka industri (-2,22 persen), tambang (-2,11 persen), dan industri dasar (-1,83 persen). Sebanyak 74 saham menguat, 323 saham melemah, dan 258 saham stagnan dari 655 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 1,44 persen dan 2,64 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 melorot 1,73 persen atau 9,32 poin ke level 530,76. Indeks saham syariah Jakarta Islamic Index bahkan merosot hampir 2 persen atau 13,37 poin ke posisi 678,38 pada akhir sesi I.
Nilai tukar rupiah melemah 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp 14.100 per dolar AS pukul 11.53 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di level Rp 14.080-14.100 per dolar AS.
Sebaliknya, mayoritas indeks saham lain di Asia mampu menguat, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing naik 0,41 persen dan 0,08 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan naik 0,26 persen.
Berbeda dengan IHSG, Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 0,77 persen dan 0,81 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,27 persen pukul 12.01 WIB.
BISNIS