Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Cina dan AS Cerah, Perekonomian Global Optimistis

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Suasana di Bursa Saham Wall Street, New York. REUTERS
Suasana di Bursa Saham Wall Street, New York. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, New York  – Laporan awal kuartal II yang positif  dari industri manufaktur Cina dan Amerika Serikat untuk sementara telah meredakan kekhawatiran akan ancaman perlambatan ekonomi global. Saham-saham di Wall Street pun dapat menutup sesi perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) dengan lebih cerah.

Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi 2018

Indeks Dow Jones Industrial Average terpantau melonjak 329,74 poin atau 1,27 persen, menjadi 26.258,42 poin. Adapun Indeks S&P 500 naik 32,79 poin atau 1,16 persen, menjadi ditutup pada 2.867,19 poin. Adapun Indeks Komposit Nasdaq meningkat 99,59 poin atau 1,29 persen, ditutup di level 7.828,91 poin.

Indeks acuan S&P 500, yang hanya 2,2 persen di bawah rekor penutupan tertinggi pada September, memicu pola golden cross.  Pola ini mencatat rata-rata pergerakan 50-hari melintas di atas kisaran pergerakan 200-hari. Banyak yang percaya sinyal teknis ini bisa menandakan lebih banyak keuntungan untuk saham dalam jangka pendek.

Moncernya pasar ekuitas global ini didorong oleh data sektor manufaktur Cina, yang secara tak terduga kembali menjulang. Untuk pertama kalinya di tahun 2019, pertumbuhan Cina kembali positif. "Angka-angka Cina bangkit kembali, dan orang-orang mengambil lebih banyak risiko hari ini karenanya," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar di JonesTrading di Greenwich, Connecticut seperti ditulis Antara, Selasa 2 April 2019.

Angka manufaktur AS untuk Maret juga lebih baik dari yang diperkirakan. Hal ini membantu investor mengabaikan data penjualan ritel lemah untuk Februari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global telah meredupkan pasar. Dengan musim pelaporan laba perusahaan kuartal pertama sekitar dua minggu lagi, investor bersiap untuk terjadinya penurunan laba pertama AS sejak 2016. Analis memperkirakan laba kuartalan turun dua persen, menurut data Refinitiv.

 
Baca: BI Prediksi Inflasi Maret Capai 0,1 Persen, Ini Alasannya

Namun, pada Senin kemarin teryata sebagian besar sektor S&P naik. Hanya saham-saham sektor kebutuhan pokok konsumen, real estat dan utilitas, yang cenderung menurun karena imbal hasil obligasi 10-tahun, berada di zona merah.

Saham-saham produsen mobil meningkat setelah Dewan Negara Cina mengatakan pada Minggu 31 Maret 2019  bahwa negara itu akan terus menangguhkan tarif tambahan pada impor kendaraan dan suku cadang dari AS setelah 1 April.Saham General Motors Co pun meningkat 1,8 persen sementara saham Ford Motor Co naik 2,3 persen. Volume transaksi di bursa Wall Street pada penutupan kemarin tercatat mencapai 7,11 miliar saham.


ANTARA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 jam lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam World Economic Forum (WEF) Special Meeting di King Abdul Aziz Conference Center, Riyadh, Arab Saudi pada Ahad, 28 April 2024. Dok. Humas Kemenko Perekonomian.
Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas