TEMPO.CO, Jakarta - Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas atau M2 tumbuh melambat pada Januari 2019. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman Zainal mengatakan posisi M2 pada Januari 2019 tercatat sebesar Rp 5.645,8 triliun atau tumbuh 5,5 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,3 persen(yoy).
BACA: Sri Mulyani Disebut Pencetak Utang, Jokowi: Belum Ngerti Ekonomi
Dia mengatakan perlambatan M2 dikontribusikan oleh seluruh komponennya yakni uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, dan surat berharga selain saham yang masing-masing tumbuh sebesar 3,8 persen (yoy), 6,0 persen (yoy), dan 10,3 persen (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 4,8 persen (yoy), 6,8 persen (yoy), dan 11,8 persen (yoy).
"Perlambatan pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh penurunan aktiva luar negeri bersih serta kontraksi operasi keuangan pemerintah," kata Agusman dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 Februari 2019.
Agusman mengatakan aktiva luar negeri bersih pada Januari 2019 turun lebih dalam menjadi -9,3 persen (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar -6,4 persen (yoy). Penurunan aktiva luar negeri bersih tersebut, kata dia, terutama didorong oleh perlambatan tagihan kepada non residen yang disebabkan oleh penurunan cadangan devisa pada Januari 2019.
BACA: BI: Jumlah Uang Beredar Tumbuh Melambat
Sedangkan, operasi keuangan pemerintah mengalami kontraksi tercermin dari penurunan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat, yaitu dari -3,3 persen (yoy) menjadi -14,1 persen (yoy) pada Januari 2019, sejalan dengan peningkatan rekening giro Pemerintah Pusat di Bank Indonesia. Sementara itu, pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2019 mencapai 11,9 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,7 persen (yoy).
Lebih lanjut Agusman mengatakan transmisi suku bunga kebijakan Bank Indonesia terus berlanjut. Dia mengatakan rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada Januari 2019 tercatat sebesar 10,88 persen, meningkat sebesar 8 basis poin dibandingkan dengan suku bunga pada bulan sebelumnya.
"Rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka pada sebagian besar tenor juga meningkat pada Januari 2019," ujar Agusman.
Sedangkan, kata dia, suku bunga simpanan berjangka tenor 3, 6, 12 dan 24 bulan tercatat masing-masing sebesar 6,91 persen, 7,20 persen, 6,69 persen, dan 7,27 persen, meningkat dibandingkan dengan suku bunga pada bulan sebelumnya sebesar 6,84 persen, 7,06 persen, 6,51 persen, dan 7,21 persen. Sementara, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan relatif stabil, yaitu sebesar 6,91 persen pada Januari 2019 dan 6,92 persen pada Desember 2018.
Baca berita tentang uang lainnya di Tempo.co.