TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perusahaan rintisan atau startup seperti Go-Jek dan Bukalapak bisa berhasil karena sangat fokus pada hal-hal yang sepele. Dia mengatakan sering kali hal sepele tersebutlah yang terlewat untuk diperhatikan oleh para pengusaha konvensional.
Baca: Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji Ke-13 Cair di Bulan Mei 2019
"Mereka ini menghubungkan hal dianggap terlalu sepele dan terlalu kecil ternyata kalau di scale up dari jutaan, jadi miliaran bahkan bisa triliunan," kata Sri Mulyani saat memberikan keynote speech di acara Kadin Entrepreneurship di Hotel Shangri La, Rabu 27 Februari 2019.
Adapun perusahaan strartup seperti Gojek dan Bukalapak merupakan dua dari empat perusahaan yang saat ini dikenal sebagai unicorn di Indonesia. Perusahaan ini dikenal sebagai unicorn karena memiliki valuasi sebesar US$ 1 miliar.
Sri Mulyani laltu mencontohkan seperti yang dilakukan oleh anak usaha Go-Jek yang merilis Go-Pay. Perusahaan itu, bahkan rela untuk mengetahui bagaimana sebuah kegiatan yang spesifik di lingkungan tempat tinggal seperti cara arisan bekerja.
Artinya, kata Sri Mulyani, perusahaan hanya fokus untuk memperhatikan perputaran uang yang kecil. "Hanya untuk arisan, beli panci, itu mereka perhatikan detail. Karena setiap rupiah berarti it means business for them," ucapnya.
Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta para pengusaha untuk lebih bijak dalam melihat peluang. Selain itu tak lupa, ia juga berharap agar para pengusaha untuk mau belajar kepada perusahaan-perusahaan startup tersebut.
Untuk mendukung ekosistem dan pertumbuhan ekonomi di era industri 4.0, kata Sri Mulyani, pemerintah telah membangun back bone jaringan lewat Satelite Palapa Ring. Inilah lapangan bermain yang saat ini potensial untuk digarap para pengusaha.
Baca: Soal Tiga Kartu Baru Jokowi, Sri Mulyani: Lebih Akuntabel
"Dengan adanya fasilitas ini, Anda tak terbebani ongkos birokrasi, ongkos transportasi, ongkos listrik. Agar semua merasakan playing field-nya makin tersedia dan besar," kata Sri Mulyani.